Gayus Tuding Haposan Tilep Rp 25 Milia

Written By Juhernaidi on Rabu, 13 Oktober 2010 | 8:30:00 PM

 
foto Jakarta - Gayus Tambunan mempertanyakan aliran uang Rp 25 milyar yang disetorkan ke Haposan Hutagalung, bekas pengacaranya.  "Secara keseluruhan saksi bohong, tidak pernah ada penyerahan (uang Rp 25 milyar), saya percaya saja, rupanya dia yang ambil," kata Gayus dalam persidangan kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/10).

Dalam persidangan itu, Gayus mengaku dimintai uang Rp 25 milyar oleh Haposan untuk disetorkan ke sejumlah aparat yang mengurus kasus pemblokiran rekening. Alokasi uang itu menurut Gayus untuk Jaksa Rp 5 miliar, Kepolisian Rp 5 miliar, Hakim Pengadilan Negeri Tangerang Rp 5 miliar, Pengacara Rp 5 miliar dan Gayus sendiri Rp 5 miliar.

Kuasa Hukum Gayus Tambunan, Adnan Buyung Nasution mengatakan tidak ada pejabat yang menerima uang Rp 25 miliar. "Itu berdasarkan keterangan Gayus," katanya. Lagipula dalam fakta persidangan semua pejabat yang disangkakan menerima uang Rp 25 miliar tidak ada yang mengaku.

Maka ,Adnan pun mempertanyakan kemana hilangnya uang di rekening Gayus yang diblokir polisi. Rekening tersebut dari kasus wajib pajak PT Megah Citra Garmindo sebesar Rp 370 juta dan dan Rp 25 juta dari konsultan pajak.

Fakta di persidangan dengan saksi Komisaris Polisi Arafat Enanie, ternyata menurut Gayus, uang dari rekening yang semula Rp 395 juta (Rp 370 juta+Rp 25 juta), ternyata hanya tinggal Rp 16 juta."Saya tidak tahu (sisa uang Rp 16 juta), karena saya hanya diminta rekening dengan nomer ini disita, tanpa tahu jumlahnya" kata Arafat.

Melihat fakta ini, Adnan mengaku, sudah mewanti-wanti hakim atas nasib uang Rp 77 miliar, sisa uang Gayus yang disita polisi.

Tapi, Adnan mengakui bahwa belum ada bukti apakah Haposan melapor ke Gayus atas pembukaan rekening Rp 25 miliar. Ia akan melihat lagi dalam berkas perkara, apakah ada pesan singkat Haposan ke Gayus. Kepercayaan Gayus pada Haposan, Ia melanjutkan, dibuktikan dengan pesan singkat Haposan setiap perkembangan kasus Gayus. "Ia kenal banyak orang di Kepolisian dan selalu lapor," ungkap Adnan.

Catatan pesan singkat Haposan ke Gayus, Adnan menerangkan, bisa menjadi bukti sejauh mana peran Haposan.

Simulasi Jangka Sorong