Makam Tuk Ongku Putih
Camat Bukit Batu Andris Wasono mengusap batu nisan Datuk gigi Putih yang
sudah melengkung, konon kabarnya batu nisan tersebut digunakan sebagai
tempat untuk mengasah gigi Harimau
Makam Tuk Ongku Putih (Datuk Gigi Putih, red) dengan panjang 4 meter
yang ditemukan warga Desa Temiang Kecamatan Bukit Batu Kabupaten
Bengkalis beberapa waktu yang lalu masih menjadi misteri dan belum
diketahui asal usul Datuk Gigi Putih tersebut. Konon menurut cerita
Datuk ini tewas setelah berkelahi dengan kaumnya memperebutkan Putri
Telaga Tujuh.
Untuk mencapai kelokasi makam ini tidak memakan waktu yang lama bisa ditempuh dengan kendaran roda dua maupun roda empat sekitar 40 menit dari kota Sungai Pakning.Selain itu makam ini sudah banyak dikunjungi masyarakat tempatan maupun dari luar kota yang ingin melihat langsung makam tersebut.
Menurut Adnan salah seorang sesepuh dari desa tersebut makam datuk gigi putih ini diperkirakan sudah berumur ratusan tahun dan belu banyak yang mengetahui asal usulnya, menurut ceritanya orang pertama yang membuka desa temiang ini.
"Keturunannya tidak ada lagi kita ketahui, tetapi akan kita cari karena di daerah Siak, Tanjung Pinang dan Selat Panjang ada juga kita dengar keturunannya," ujar Adnan.
Menurut cerita orang tuanya dahulu Datuk gigi putih ini merupakan sosok yang disegani di kampung ini, bahkan ia dimakamkan di Desa Temiang ini setelah tewas berkelahi dengan kaumnya memperebutkan Putri Telaga Tujuh yang berasal dari Kayangan. Selain itu disekitar lokasi makam juga ditemukan sebuah mesjid yang hanya tinggal pondasi saja dan kabarnya digunakan Datuk Gigi Putih untuk mengajar mengaji.
Tak jauh dari makam tersebut ada juga sebuah makam dengan panjang 3 meter lebih, diperkirakan milik seorang wanita, tetapi belum diketahui apakah istri dari datuk gigi putih atau bukan, karena setelah dibersihakn lokasi sekitarnya banyak ditemukan makam berukuran kecil.
"Kita berharap Pemkab Bengkalis bisa menjadikan lokasi ini menjadi tempat wisata dan kita akan berusaha mencari keturuan dari Datuk ini agar kita bisa mengetahui sejarah hidupnya," ungkapnya mengakhiri
Untuk mencapai kelokasi makam ini tidak memakan waktu yang lama bisa ditempuh dengan kendaran roda dua maupun roda empat sekitar 40 menit dari kota Sungai Pakning.Selain itu makam ini sudah banyak dikunjungi masyarakat tempatan maupun dari luar kota yang ingin melihat langsung makam tersebut.
Menurut Adnan salah seorang sesepuh dari desa tersebut makam datuk gigi putih ini diperkirakan sudah berumur ratusan tahun dan belu banyak yang mengetahui asal usulnya, menurut ceritanya orang pertama yang membuka desa temiang ini.
"Keturunannya tidak ada lagi kita ketahui, tetapi akan kita cari karena di daerah Siak, Tanjung Pinang dan Selat Panjang ada juga kita dengar keturunannya," ujar Adnan.
Menurut cerita orang tuanya dahulu Datuk gigi putih ini merupakan sosok yang disegani di kampung ini, bahkan ia dimakamkan di Desa Temiang ini setelah tewas berkelahi dengan kaumnya memperebutkan Putri Telaga Tujuh yang berasal dari Kayangan. Selain itu disekitar lokasi makam juga ditemukan sebuah mesjid yang hanya tinggal pondasi saja dan kabarnya digunakan Datuk Gigi Putih untuk mengajar mengaji.
Tak jauh dari makam tersebut ada juga sebuah makam dengan panjang 3 meter lebih, diperkirakan milik seorang wanita, tetapi belum diketahui apakah istri dari datuk gigi putih atau bukan, karena setelah dibersihakn lokasi sekitarnya banyak ditemukan makam berukuran kecil.
"Kita berharap Pemkab Bengkalis bisa menjadikan lokasi ini menjadi tempat wisata dan kita akan berusaha mencari keturuan dari Datuk ini agar kita bisa mengetahui sejarah hidupnya," ungkapnya mengakhiri