PEKANBARU-Setelah rencana
pembangunan Riau Town Square di purna MTQ Pekanbaru menemui kata sepakat
dengan sejumlah Budayawan dan Seniman di Riau. Kini Forum Komunikasi
Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) mulai angkat bicara.
Ketua FKPMR H.Abbas Jamil, bahkan menyarankan agar di kawasan purna MTQ dibangun Taman Mini Riau, dimana semua budaya, adat istiadat Melayu dari semua Kabupaten/kota ditonjolkan.
"Saya rasa di kawasan purna MTQ, perlu dibuat suatu anjungan semacam Taman Mini Provinsi Riau. Dimana di dalamnya semua budaya dan adat istiadat setiap Kabupaten/kota lebih ditonjolkan," katanya kepada MRNetwork, Rabu (25/1) di kediamannya.
Dia menyebutkan, saat ini sudah terdapat situs-situs sejarah keIslaman dan budaya melayu Riau yang harus dijaga dan dipelihara untuk komunitas masyarakat Riau.
"Pembangunan komersial area ini jangan sampai menghilangkan situs keislaman dan budaya melayu yang sudah ada. Pembangunan itu harus dipadukan dengan seni dan budaya serta arsitektur yang mencerminkan melayu," ujarnya.
Ketua FKPMR H.Abbas Jamil, bahkan menyarankan agar di kawasan purna MTQ dibangun Taman Mini Riau, dimana semua budaya, adat istiadat Melayu dari semua Kabupaten/kota ditonjolkan.
"Saya rasa di kawasan purna MTQ, perlu dibuat suatu anjungan semacam Taman Mini Provinsi Riau. Dimana di dalamnya semua budaya dan adat istiadat setiap Kabupaten/kota lebih ditonjolkan," katanya kepada MRNetwork, Rabu (25/1) di kediamannya.
Dia menyebutkan, saat ini sudah terdapat situs-situs sejarah keIslaman dan budaya melayu Riau yang harus dijaga dan dipelihara untuk komunitas masyarakat Riau.
"Pembangunan komersial area ini jangan sampai menghilangkan situs keislaman dan budaya melayu yang sudah ada. Pembangunan itu harus dipadukan dengan seni dan budaya serta arsitektur yang mencerminkan melayu," ujarnya.