Mereka membawa poster berisi kecaman terhadap pemerintahan yang
korup. Selain meneriakan yel-yel penolakan kedatangan Presiden dalam
rangka kunjungan ke Kabupaten Sragen.
Unjukrasa belasan mahasiswa ini juga diwarnai aksi teatrikal. Mereka melempari wajah salah satu aktivis yang menggunakan topeng gambar presiden dengan telur.
Aksi ini berlanjut dengan membakar poster dan ban bekas di depan
patung Slamet Riyadi. Mereka secara tegas menuntut pengusutan kasus
korupsi seperti wisma atlet yang banyak melibatkan pejabat dan partai.