Dosen dari Universitas Bengkulu ini, mengembangkan program pengajaran
e-learning fisika sebagai subjek disertasinya di Universitas Gadjah Mada
(UGM). Program e-learning fisika buatan Afrizal bersifat multimedia,
dilengkapi dengan sistem suara yang baik.
"Dengan begitu, siswa akan tertarik untuk belajar fisika," ujar Afrizal seperti dikutip dari situs UGM, Jumat (17/12/2011).
Penelitian berjudul "Rekayasa Program E-learning Fisika Sebagai Upaya
Mengefektifkan Pembelajaran Fisika SMA" dihelat Afrizal dilatarbelakangi
fakta bahwa minat belajar fisika di kalangan siswa cukup minim karena
sifat ilmu ini yang abstrak, empiris, dan matematis.
Dia menilai, suasana belajar yang menyenangkan pun perlu diciptakan
untuk meningkatkan minat belajar fisika. Tidak hanya itu, diperlukan
juga sebuah sistem pembelajaran yang menarik dan memenuhi standar agar
tercapai efektivitas belajar.
"Paket program e-learning yang saya buat memuat modul-modul pembelajaran
yang terhubung dalam suatu sistem yang saling terkait. Modul tersebut
adalah modul presentasi materi, animasi demo, animasi analisis, jawaban
masalah, examination, practice test, dan modul program help," paparnya.
Pria kelahiran Rumbai, Pasamam, 18 April 1960 ini mengklaim, program
e-learning besutannya tak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi
juga apersepsi, pemberi informasi, dan motivator. "Program ini," kata
Afrizal, "Juga menjadi wadah pengembangan diri, serta pembelajaran
secara individual dan interaktif."
Hasil pengujian yang dilakukan Afrizal menunjukkan bahwa program
buatannya itu berperan cukup signifikan dalam proses belajar fisika. Dia
membuktikan, program tersebut mampu meningkatkan rata-rata nilai dan
daya serap belajar siswa hingga 43,5 persen.
"Tidak hanya itu, program e-learning ini pun terbukti mampu memotivasi
siswa untuk belajar fisika sekaligus menaikkan tingkat ketuntasan
belajar siswa hingga 84,16 persen," Afrizal menandaskan.