Lancashire: Benarkah ketika kaum hawa mengeluarkan
suara-suara atau desahan selama berhubungan seksual menandakan telah
mencapai orgasme? Universitas Central Lancashire, Inggris, melakukan
penelitian terhadap 71 perempuan berkaitan dengan hal tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendesah, mengerang, atau menangis saat berhubungan seks tidak selalu membuktikan bahwa mereka telah mencapai orgasme.
Banyak orang yang mengira bahwa suara napas perempuan saat bercinta adalah bukti bahwa mereka merasakan sensasi kenikmatan seks luar biasa . Tapi itu tidak selalu benar. Ada kemungkinan bahwa ia hanya ingin segera mengakhiri hubungan seksual.
"Kadang-kadang wanita memanipulasi perilaku pasangan mereka untuk kepentingan sendiri," ungkap Dokter Ohn Grohol, salah satu peneliti. Ia menambahkan, banyak wanita membuat suara selama berhubungan seks hanya untuk membantu pasangan mereka mencapai klimaks.
Penelitian lain menunjukkan bahwa desahan nakal perempuan, menangis, dan mengeluh saat berhubungan seks mampu membantu orang untuk mencapai orgasme lebih cepat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendesah, mengerang, atau menangis saat berhubungan seks tidak selalu membuktikan bahwa mereka telah mencapai orgasme.
Banyak orang yang mengira bahwa suara napas perempuan saat bercinta adalah bukti bahwa mereka merasakan sensasi kenikmatan seks luar biasa . Tapi itu tidak selalu benar. Ada kemungkinan bahwa ia hanya ingin segera mengakhiri hubungan seksual.
"Kadang-kadang wanita memanipulasi perilaku pasangan mereka untuk kepentingan sendiri," ungkap Dokter Ohn Grohol, salah satu peneliti. Ia menambahkan, banyak wanita membuat suara selama berhubungan seks hanya untuk membantu pasangan mereka mencapai klimaks.
Penelitian lain menunjukkan bahwa desahan nakal perempuan, menangis, dan mengeluh saat berhubungan seks mampu membantu orang untuk mencapai orgasme lebih cepat.