TRIPOLI – Istri penguasa diktator
Libya, Muamma Gaddafi, beserta tiga anaknya telah melarikan diri dari
Libya ke Aljazair pada hari Senin (29/8/2011). Kabar ini semakin
menegaskan bahwa Gaddafi telah kehilangan pegangan di negerinya sendiri.
Keberadaan Gaddafi masih belum diketahui dan kubu pemberontak cemas
bahwa ia masih di Libya dan sedang mempersiapkan serangan yang lebih
besar. Sementara itu, di Washington, pemerintahan Obama menyatakan bahwa
tidak ada indikasi Gaddafi telah meninggalkan Libya.
Pemberontak bahwa sempat menyatakan salah seorang putra Gaddafi yang
merupakan komandan pasukan elit Khamis, kemungkinan tewas dalam
pertempuran.
Kemenlu Aljazair dalam pernyataannya membenarkan kabar kaburnya istri
dan anak-anak Gaddafi ke negerinya. Safia (istri Gaddafi), Hannibal,
Mohammed, dan putri Gaddafi, Aisha, memasuki Aljazair melalui jalur
darat. Kemenlu mengaku sudah menginformasikan hal ini kepada Sekjen PBB,
presiden DK PBB, dan pemimpin NTC.
Ahmed Jibril, salah seorang kaki tangan pemimpin NTC, Mustafa
Abdul-Jalil, meminta otoritas Aljazair segera menyerahkan mereka kepada
rakyat Libya untuk diadili.