Ketika sebuah benda bergerak membentuk suatu lingkaran dengan laju tetap maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak melingkar beraturan alias GMB.
Dapatkah kita mengatakan bahwa GMB
merupakan gerakan yang memiliki kecepatan linear tetap ? Misalnya sebuah
benda melakukan Gerak Melingkar Beraturan, seperti yang tampak pada
gambar di bawah. Arah putaran benda searah dengan putaran jarum jam.
bagaimana dengan vektor kecepatannya ? seperti yang terlihat pada
gambar, arah kecepatan linear/tangensial di titik A, B dan C berbeda.
Dengan demikian kecepatan pada GMB selalu berubah (ingat perbedaan
antara kelajuan dan kecepatan, kelajuan adalah besaran skalar sedangkan
kecepatan adalah besaran vektor yang memiliki besar/nilai dan arah) sehingga kita tidak dapat mengatakan kecepatan linear pada GMB tetap.
Pada gerak melingkar beraturan, besar kecepatan linear v tetap, karenanya besar kecepatan sudut juga tetap.
Jika
arah kecepatan linear alias kecepatan tangensial selalu berubah,
bagaimana dengan arah kecepatan sudut ? arah kecepatan sudut sama dengan
arah putaran partikel, untuk contoh di atas arah kecepatan sudut searah
dengan arah putaran jarum jam. Karena besar maupun arah kecepatan sudut
tetap maka besaran vektor yang tetap pada GMB adalah kecepatan sudut.
Dengan demikian, kita bisa menyatakan bahwa GMB merupakan gerak benda
yang memiliki kecepatan sudut tetap.
Pada GMB, kecepatan sudut selalu tetap
(baik besar maupun arahnya). Karena kecepatan sudut tetap, maka
perubahan kecepatan sudut atau percepatan sudut bernilai nol. Percepatan
sudut memiliki hubungan dengan percepatan tangensial, sesuai dengan
persamaanKarena
percepatan sudut dalam GMB bernilai nol, maka percepatan linear juga
bernilai nol. Jika demikian, apakah tidak ada percepatan dalam Gerak
Melingkar Beraturan (GMB) ?
Pada GMB tidak ada komponen percepatan
linear terhadap lintasan, karena jika ada maka lajunya akan berubah.
Karena percepatan linear alias tangensial memiliki hubungan dengan
percepatan sudut, maka percepatan sudut juga tidak ada dalam GMB. Yang
ada hanya percepatan yang tegak lurus terhadap lintasan, yang
menyebabkan arah kecepatan linear berubah-ubah. Sekarang mari kita
tinjau percepatan ini.
Percepatan Sentripetal
Percepatan
tangensial didefinisikan sebagai perbandingan perubahan kecepatan
dengan selang waktu yang sangat singkat, secara matematis dirumuskan
sebagai berikut :
Sambil perhatikan gambar di atas. Jika kita tetapkan delta t sangat kecil (mendekati nol) maka delta x dan delta teta juga sangat kecil dan v2 akan nyaris sejajar dengan v1 sehingga delta v akan tegak lurus terhadap v1 dan v2. Dengan demikian arah delta v menuju pusat lingkaran.
Karena arah a sama dengan arah delta
v maka arah a juga harus menuju pusat lingkaran. Nah, percepatan jenis
ini dinamakan percepatan sentripetal alias percepatan radial dan kita
beri lambang ar atau as. Disebut percepatan sentripetal (as) karena selalu “mencari pusat lingkaran”, disebut percepatan radial (ar) karena mempunyai arah sepanjang radius alias jari-jari lingkaran.
Sekarang kita turunkan persamaan untuk menentukan besar percepatan sentripetal alias percepatan radial.
Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa O x1 tegak lurus terhadap v1 dan O x2 tegak lurus terhadap v2. Dengan demikian, teta yang merupakan sudut antara O x1 dan O x2 juga merupakan sudt antara v1 dan v2. Dengan demikian v1, v2 dan delta v membentuk segitiga yang sama secara geometris dengan segitiga O x1 x2 pada gambar di atas. Sambil lihat gambar di bawah…
Kita tulis semua kecepatan dengan v karena pada GMB kecepatan tangensial benda sama (v1 = v2 = v).
Benda yang melakukan gerakan dengan lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari (r) dan laju tangensial tetap (v) mempunyai percepatan yang arahnya menuju pusat lingkaran dan besarnya adalah :
Berdasarkan persamaan percepatan
sentripetal tersebut, terlihat bahwa nilai percepatan sentripetal
bergantung pada besar kecepatan tangensial dan radius alias jari-jari
lintasan (lingkaran). Dengan demikian, semakin cepat laju gerakan
melingkar, semakin cepat terjadi perubahan arah dan semakin besar
radius, semakin lambat terjadi perubahan arah.
Arah vektor percepatan sentripetal
selalu menuju ke pusat lingkaran, tetapi vektor kecepatan linear menuju
arah gerak benda secara alami (lurus), sedangkan arah kecepatan sudut
searah dengan putaran benda. Dengan demikian, vektor percepatan
sentripetal dan kecepatan tangensial saling tegak lurus atau dengan kata
lain pada Gerak Melingkar Beraturan arah percepatan dan kecepatan
linear/tangensial tidak sama. Demikian juga arah percepatan sentripetal
dan kecepatan sudut tidak sama karena arah percepatan sentripetal selalu
menuju ke dalam/pusat lingkaran sedangkan arah kecepatan sudut sesuai
dengan arah putaran benda (untuk kasus di atas searah dengan putaran
jarum jam).
Kita dapat menyimpulkan bahwa dalam Gerak Melingkar Beraturan :
Pertama, besar kecepatan linear
alias kecepatan tangensial adalah tetap, tetapi arah kecepatan
linear selalu berubah setiap saat
Kedua, kecepatan sudut (baik besar maupun arah) selalu tetap setiap saat
Ketiga, percepatan sudut maupun percepatan tangensial bernilai nol
Keempat, dalam GMB hanya ada percepatan sentripetal
Periode dan Frekuensi
Gerak melingkar sering dijelaskan dalam frekuensi (f) sebagai jumlah putaran per detik. Periode (T)
dari benda yang melakukan gerakan melingkar adalah waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran. Hubungan antara frekuensi
dengan periode dinyatakan dengan persamaan di bawah ini :Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling lingkaran (2 phi r),
di mana r merupakan jarak tepi lingkaran dengan pusat lingkaran.
Kecepatan linear merupakan perbandingan antara panjang lintasan linear
yang ditempuh benda dengan selang waktu tempuh. Secara matematis
dirumuskan sebagai berikut :
Karena T = 1/f maka persamaan besar kecepatan linear bisa ditulis seperti ini :
Selang waktu yang diperlukan benda untuk
menempuh satu putaran (satu keliling lingkaran) adalah T. Besar sudut
satu putaran = 360o. 360o = 2 phi
Karena T = 1/f maka persamaan besar kecepatan sudut dapat ditulis menjadi :
Sekarang kita tulis kembali persamaan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) yang telah kita turunkan di atas ke
dalam tabel di bawah ini :
Persamaan fungsi Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Pada Gerak Melingkar Beraturan, kecepatan sudut selalu tetap (baik besar maupun arahnya),
di mana kecepatan sudut awal sama dengan kecepatan sudut akhir. Karena
selalu sama, maka kecepatan sudut sesaat sama dengan kecepatan sudut
rata-rata.
Kita telah mengetahui bahwa kecepatan sudut rata-rata dirumuskan sebagai berikut :
Contoh Soal 1 :
Sebuah bola bermassa 200 gram diikat
pada ujung sebuah tali dan diputar dengan kelajuan tetap sehingga
gerakan bola tersebut membentuk lingkaran horisontal dengan radius 0,2
meter. Jika bola menempuh 10 putaran dalam 5 detik, berapakah percepatan
sentripetalnya ?
Panduan Jawaban :
Percepatan sentripetal dirumuskan dengan persamaan : ar = v2/r.
Karena laju putaran bola belum diketahui, maka terlebih dahulu kita
tentukan laju bola (v). Apabila bola menempuh 10 putaran dalam 5 detik
maka satu putaran ditempuh dalam 0,5 detik, di mana ini merupakan
periode putaran (T). Jarak lintasan yang ditempuh benda adalah keliling
lingkaran = 2 phi r, di mana r = jari-jari/radius lingkaran. Dengan demikian, laju bola :
v = 2 (3,14)(0,2 m)(2 hertz) = ……. m/s
Percepatan sentripetal bola :
ar = v2/r
ar = ………….
Percepatan sentripetal jg bisa ditentukan secara langsung tanpa terlebih dahulu menentukan kelajuan bola.
Contoh Soal 2:
atu kali mengorbit bumi, bulan
memerlukan waktu 27,3 hari. Jari-jari orbit bulan 384.000 km, berapakah
percepatan bulan terhadap bumi ? (catatan : dalam GMB hanya ada
percepatan sentripetal, sehingga jika ditanyakan percepatan, maka yang
dimaksudkan adalah percepatan sentripetal)
Panduan Jawaban :
Ketika mengorbit bumi satu kali, bulan menempuh jarak 2phi r, di mana r = 3,84 x 108
meter merupakan radius jalur lintasannya (lingkaran). Periode T dalam
satuan sekon adalah T = (27,3 hari)(24 jam)(3600 s/jam) = 2,36 x 106 s. Dengan demikian, percepatan sentripetal bulan terhadap bumi adalah :
Latihan Soal 3 :
Valentino Rosi mengendarai motornya
melewati suatu tikungan yang berbentuk setengah lingkaran yang memiliki
radius 20 meter. Jika laju sepeda motor 20 m/s, berapakah percepatan
sepeda motor (dan The Doctor) ?
Panduan Jawaban :
Percepatan sentripetal sepeda motor + The Doctor adalah :
Referensi :
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penebit Erlangga.
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.