London: Tak hanya berekspresi, bayi
ternyata juga dapat merasakan rasa sakit saat masih berada di dalam
kandungan. Bahkan saat berumur 35 pekan, bayi dapat membedakan antara
sentuhan lembut juga tekanan yang kuat. Demikian hasil penelitian yang
dilakukan oleh para peneliti dari Universitas College, London, Inggris,
baru-baru ini.Penelitian melibatkan 21 bayi prematur. Para peneliti mengunakan electroencephalograph (EEG) yang menggunakan metode sampel darah yang diambil dari tumit bayi. Ditemukan, bayi yang berusia 35 sampai 37 minggu memberikan respons mengejutkan dengan aktivitas di otak mereka. Mereka dapat merasakan berbagai rasa, mulai dari sentuhan lembut hingga yang kasar sekalipun.
"Kami mencari jawaban atas pertanyaan mendasar, kapan bayi mulai dapat merasakan sentuhan. Ini menjawab pertanyaan kami. Meski belum dapat mengetahui pasti bagaimana mereka akan merespon," ungkap pimpinan penelitian, Dr. Lorenzo Fabrizi.
Penelitian sebelumnya menemukan bayi mulai bisa berekspresi seperti menggerakkan bibir, mengerutkan hidung atau menurunkan alis, sejak dalam kandungan sang bunda.
Dan, seiring berkembangnya janin, gerakan ekspresi pada wajah bayi pun semakin kompleks. Selain gerakan wajah, janin juga mengisap jempol dalam rahim dan belajar membuat gerakan pernapasan dengan sendirinya. Kini, para peneliti berencana mencari ekspresi wajah janin lain yang terkait dengan kemarahan, tersenyum, dan kesedihan [baca: Bayi Berekspresi dari Kandungan, Tahukah Anda?].
