Sementara itu, NATO tetap bersikukuh bahwa pihaknya menargetkan
anggota Taliban dan berhasil menewaskan empat orang di antara mereka
dalam serangan tersebut. Meski demikian, NATO mengatakan sedang
melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara untuk merespon keluhan
atas meninggalnya warga sipil dalam serangan udaranya.
Insiden ini terjadi sehari setelah dua anak Afghan dilaporkan terbunuh dalam serangan udara terpisah di provinsi Ghazni.
Pembantaian warga sipil Afghanistan oleh pasukan salibis asing
merupakan sebab utama yang menimbulkan pergesekan dan ketegangan antara
Presiden Afghan Hamid Karzai dan partnernya dari Barat. Selain itu,
insiden semacam ini pun telah menyulut sentimen anti-Barat di kalangan
warga Afghan.
Awal tahun ini, dua helikopter NATO melancarkan tembakan pada
sembilan bocah laki-laki yang sedang mengumpulkan kayu bakar di provinsi
timur laut Afghanistan.
Insiden ini memicu sikap ‘kurang ajar’ Karzai terhadap tuannya dari
Barat serta menyebabkan David Petraeus, panglima perang AS dan NATO di
Afghanistan, meminta maaf – peristiwa yang sangat jarang terjadi selama
perang di Afghanistan berlangsung.