Sekolah Islam Tawarkan Pendidikan Dunia Di AS

Written By Juhernaidi on Rabu, 06 Juli 2011 | 12:41:00 PM

TENNESSEE, AS – sebuah sekolah Muslim di negara bagian, Tennessee, Amerika Serikat, tidak puas dengan pendidikan yang diberikan bagi para siswa mereka, meskipun mereka membantu siswa-siswanya untuk tetap terhubung dengan akar Muslim mereka, sekolah tersebut terus berjuang untuk mencapai keunggulan akademik dan pengakuan.

"Kami sangat ambisius," ujar Amiri Yasin Al-Hadid, kepala sekolah dari International Academy Nashville, kepada The Tennessean pada hari Selasa, 4 Juni.

"Kami ingin menawarkan pendidikan kelas dunia."
Pendidikan pra-sekolah hingga kelas enam tersebut  didirikan 13 tahun lalu di Bellevue, lingkungan Tennessee  yang berkembang pesat. Sekolah tersebut meletakkan dua dasar tujuan mereka yang ingin ditanamkan kepada siswa mereka sejak usia dini.

"Kita harus memberikan anak-anak kita sebuah kompas moralitas," kata Al-Hadid,  menyorot fokus untuk meningkatkan nilai-nilai di antara para siswanya melalui pengajaran dasar-dasar Islam.

Tujuan yang kedua adalah untuk menempatkan siswa mereka di jalan keberhasilan dengan membantu mereka untuk dapat unggul dalam bidang akademis seperti membaca, menulis, matematika, dan ilmu sosial.


"Kami percaya bahwa keunggulan akademik akan menarik pasar."

Sekolah yang saat ini memiliki 84 siswa tersebut, memiliki rencana untuk memperbesar bangunannya menjadi dua kali lipat dengan ditambahi pusat masyarakat, gimnasium dan masjid.

Al-Hadid, mantan profesor Tennessee State University, berharap bahwa ekspansi sekolah akan menarik lebih banyak siswa Muslim dan non-muslim di Bellevue, yang memiliki sekitar 1500 Muslim.


Karen Keyworth, salah satu direktur Sekolah Islam 'League of America', mengatakan bahwa keberhasilan sekolah seperti Nashville Academy akan membantu menghapuskan stereotip tentang sekolah Islam .

"Tidak akan ada banyak ruang untuk mengajarkan radikalisme ketika semua orang tua menginginkan anak-anak mereka untuk pergi bersekolah ke Harvard," ujarnya.

Meskipun sekolah-sekolah Islam di Amerika Serikat ada sejak tahun 1930an, namun terdapat kurang dari 60 sekolah di Amerika Serikat yang ada pada tahun 1990an. Jumlah tersebut sejak itu  telah berkembang menjadi sekitar 240, termasuk empat ada di Tennessee.

Untuk orang tua seperti  Mohamed Ali, kelahiran Mesir, sekolah Islam membantu mengajari anak-anak mereka lebih dari sekedar pengajaran akademis.

Dia melakukan perjalanan selama 45 menit untuk  berkendara dari Murfreesboro ke Bellevue setiap pagi sehingga anak perempuannya dapat menghadiri sekolah di sekolah Islam.
"Saya ingin dia tahu bahasa saya," kata Ali. "Saya ingin dia tahu agama saya."

Banyak orang tua yang menghargai sekolah tersebut yang tidak hanya membantu anak-anak mereka unggul dalam berbagai mata pelajaran, namun juga mengajarkan mereka bahasa Arab, bahasa yang dipakai di Al-Qur'an.

Ather Khan, bendahara sekolah, berencana untuk mendaftarkan anaknya tahun depan.

Khan khawatir mengenai tantangan yang dihadapi oleh pemuda-pemuda Islam ketika tumbuh dan berkembang di Amerika Serikat, di mana bahasa dan budaya yang ada sangat berbeda dari apa yang ada di negara asal mereka.

Meski tidak ada perkiraan resmi, ada sekitar enam sampai tujuh juta Muslim di Amerika Serikat.

"Jika anda mencoba untuk masuk ke dalam budaya Amerika dan cara hidup di sini, anda akan tahu bahwa orang tua tidak memiliki cukup waktu untuk dihabiskan dengan anak-anak mereka," Khan menekankan.

Hala-Sabatto Zein tahu tentang hal tersebut lebih dari siapapun.

Berencana untuk belajar biologi di Universitas Vanderbilt musim gugur ini, dia berterima kasih kepada Nashville Academy yang mengatarkan kesuksesan ke dalam kehidupannya..

Ketika Zein-Sabatto, yang orang tuanya adalah imigran Syria, mulai pendidikan di sekolah Muslim di akhir tahun 1990-an, ia merasa seperti orang luar yang tumbuh sebagai seorang Muslim di AS.

"Nashville Academy memberi saya kepercayaan diri yang tinggi akan siapa saya sebenarnya, terutama dalam memakai jilbab dan mejadi seorang muslim," ujarnya.

"Mereka memberi saya 'akar'.

Simulasi Jangka Sorong