Jika sampai waktu yang ditentukan masalah LPI belum juga tuntas, maka
FIFA akan menjatuhkan sanksi. Untuk itu, setelah LPI membalas surat yang
dikirimkan KN, Jum"at lusa KN dan LPI akan bertemu. Itu disampikan
ketua KN Agum Gumelar kepada wartawan di kantor PSSI, Selasa (21/6)
sore.
"Dalam keputusan awalnya KN, LPI tidak dibubarkan. Kalau memang di bawah
PSSI, persyaratan memang harus dipenuhi," kata Agum Gumelar. "Kami akan
berkoordinasi dengan konsorsium pada Jum"at pagi jam 09.00 WIB. KN yang
mengundang konsorsium LPI," sambungnya.
Kepada wartawan Agum juga mengungkapkan kembali soal kedatangan salah
satu wapres FIFA Prince Ali bin Al Hussein pekan lalu. Menurut Agum
pangeran asal Yordania itu jelas sekali terlihat akan membantu
memperjuangkan George Toisutta dan Arifini Panigoro agar bias
dicalonkan.
"Itu tidak ada masalah buat KN. Saya juga pernah menyarankan kepada Pak
George dan pak Arifin agar membentuk tim kuat untuk melobi FIFA. Tidak
masalah bagia KN jika ada perubahan keputusan FIFA," bebernya.
Sementara itu, Kongres PSSI yang bakal dihelat 9 Juli mendatang mendapat
perhatian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat menghadap
presiden untuk melaporkan pelaksanaan Jambore Pramuka, Menpora Andi
Mallarangeng mengaku ditanya perkembangan PSSI.
Menurut Andi, presiden mengharapkan agar kongres yang digelar di Solo
berhasil dan Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA. "Pokoknya arahan
beliau, (kongres) harus sukses, membuka lembaran baru, memilih pengurus
baru," kata Andi di komplek Istana Kepresidenan, kemarin.
Dia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan seluruh pihak, antara lain
Ketua KN Agum Gumelar, George Toisutta, dan Arifin Panigoro. Bahkan
bersama Ketua KONI Rita Subowo, Andi juga bertemu dengan Wapres FIFA
Pangeran Ali bin Al-Hussein. Nantinya akan ada pertemuan dengan pihak
terkait lain. "Sehingga sebelum ke Solo, suasananya lebih kondusif,"
katanya.
Andi menyebutkan ada titik terang dari hasil pertemuan-pertemuan itu.
Apa titik terang itu? Mantan juru bicara kepresidenan itu mengungkapkan,
semua pihak sepakat dengan semangat rekonsiliasi dan mengedepankan
kepentingan sepakbola nasional.
Saat didesak apakah itu berarti pasangan GT-AP dipastikan tidak akan
maju dalam bursa calon ketua umum PSSI, Andi tidak menjawab tegas.
"Pokoknya saya katakana, saya sudah bertemu dan berkomunikasi. Ada
titik-titik terang, semua pihak berkomitmen untuk mengedepankan
kepentingan nasional dan semangat rekonsiliasi," tuturnya.