DAGESTAN - Informasi yang bocor ke
media bahwa pada Kamis (23/6/2011) siang, Mujahidin berhasil menewaskan
13 orang dan melukai 18 tentara lainnya dalam pertempuran sengit di
distrik Kizlyar, Dagestan. Namun, jumlah kematian bisa saja lebih
tinggi karena angka-angka ini hanya merujuk pada kerugian dalam geng
militer penjajah Rusia.
Tidak ada data akurat tentang kerugian yang dialami antek Rusia.
Sebelumnya, dilaporkan tentang eliminasi beberapa antek polisi dari
kelompok yang mereka sebut “kelompok penembak khusus” yang telah diambil
dari beberapa departemen kepolisian di beberapa distrik.
Menurut BBC News layanan Rusia, yang mengacu pada
sumber-sumber kementrian dalam negeri Rusia, 15 tentara penjajah dari
dua batalion operasional tewas selama pertempuran pada 21 Juni lalu.
Dan 15 tentara penjajah lainnya tewas. FSB Rusia juga kehilangan 3
komando dan 3 lainnya mengalami luka.
Jadi, menurut data resmi Rusia, kerugian di kalangan militer penjajah
Rusia sebesar 13 orang tewas dan 18 terluka di hari ketiga pertempuran
di Dagestan.
Masih belum ada data akurat mengenai kerugian yang dialami Mujahidin
serta jumlah pejuang yang ikut serta dalam pertempuran tersebut. Pihak
Mujahidin Imarah Kaukasus belum mengeluarkan statemen resmi.
Menurut perkiraan dari beberapa sumber Rusia, unit Mujahidin terdiri dari 30 orang pejuang.
Secara berkala, media Rusia mengulangi laporan mengenai lima orang
“militan yang tewas” dan angka tersebut belum dapat diketahui
kebenarannya. Pada Rabu (22/6), penjajah Rusia mengumumkan telah
menemukan “jenazah militan” dan keesokan harinya (23/6), mereka kembali
menyatakan menemukan jenazah Mujahid lainnya yang martir.
Menurut penjajah Rusia, jenazah tersebut ditemukan di dekat desa
Bondarenovskoye di distrik Kizlyar. Namun demikian, masih belum ada
kejelasan yang lengkap mengenai identitas orang yang tewas itu dan
apakah mereka terkait dengan pertempuran untuk hari ketiga antara Rusia
melawan Mujahidin Dagestan.
