
50 tentara penjajah AS dilaporkan tewas dan terluka dan yang
lainnya melarikan diri dari lokasi pertempuran. Pejabat Mujahidin
mengatakan bahwa seragam penuh darah dan peralatan militer ditinggalkan
oleh para penjajah di lokasi pertempuran. Enam mujahid memeluk syahid,
insha Allah sedangkan 8 lainnya terluka.
Dalam operasi besar lainnya, petinggi Mujahidin mengatakan sejumlah
tentara penjajah AS dan antek mereka tewas dan terluka dalam serangkaian
serangan bom di berbagai wilayah di provinsi Laghman yang dilancarkan
oleh Mujahidin. Menurut mereka, sedikitnya 8 tentara teroris AS tewas
dan dua lebih terluka ketika dua tank mereka dihantam ledakan bom remot
kontrol di kota Mehterlam, ibukota Laghman dan distrik Alingar.
Dalam peristiwa terpisah, 10 tentara boneka Afghan tewas dan 12
terluka parah dalam ledakan besar yang menghantam truk militer masih di
kota yang sama, Mehterlam, peristiwa berlangsung sekitar pukul 22.00
waktu setempat.
Masih di kota yang sama, satu jam kemudian, sedikitnya 3 tentara
penjajah AS tewas dan 2 terluka saat Mujahidin menghantam tank mereka
dengan ledakan bom ranjau. Laporan lain mengatakan tiga tentara
penjajah AS tewas atau terluka dengan satu tank hancur akibat tembakan
RPG oleh Mujahidin di Mehterlam.
Sebuah laporan dari provinsi Wardag mengatakan sebanyak 32 truk
berisi bahan bakar hangus dibakar dan lebih dari 40 tangki minyak dengan
6 kendaraan penjaga militer juga berhasil dihancurkan sedangkan 25
tentara penjaha, 30 supir dan dua tentara boneka Afghan tewas dan
puluhan lainnya terluka parah selama pertempuran lima jam yang
berlangsung di berbagai wilayah di provinsi Wardag yang menargetkan
konvoy suplai untuk tentara penjajah AS-NATO di distrik Sayedabad,
termasuk di Sheikhabad, Taaj Bagi, aka Khel, Mamli Khel, Salar, dan
Yousuf Khel.
Seorang Mujahid dilaporkan terluka sedangkan sisanya kembali ke basis
mereka dengan aman. Laporan menambahkan bahwa Mujahid juga merampas
beberapa senjata dan amunisi dari tangan musuh