SOFIA - Seorang
Seorang pemimpin kelompok ekstrim sayap kanan Bulgaria menghina kaum Muslim melalui salah
satu siaran di radio dan menyebabkan seorang anggota parlemen Muslim
yang juga dihadirkan dalam acara tersebut terbakar emosi, AFP melaporkan Selasa (24/5/2011).
Siaran itu membahas mengenai serangan terhadap sebuah masjid Sofia awal pekan ini.
Presenter dari talk show politik di radio nasional, Velichko
Konakchiev, terpaksa menghentikan acara dan meminta maaf kepada
pendengar saat kepala partai ultra-nasionalis Ataka, Volen Siderov,
menyerang secara fisik Korman Ismailov, seorang anggota parlemen
Bulgaria yang beragama Islam.
“Sebelumnya saya belum pernah memisahkan perseteruan di studio saya.
Aku belum pernah melihat hal seperti itu,” tutur Konakchiev pada akhir
acara.
Konakchiev mengatakan bahwa Siderov mulai melawan setelah ia diminta
untuk tidak menggunakan kata-kata sarkas selama perdebatan tentang
sebuah insiden di Sofia pada Jumat lalu dimana para pendukung Ataka
menyerang sebuah masjid di ibukota Bulgaria dan menyerang jamaah di luar
masjid.
Siderov berulang kali disebut jamaah masjid itu dengan sebutan Islamis dan ekstremis.
Program ini sempat dilanjutkan setelah Siderov berhasil ditenangkan.
Tapi ketika Siderov kembali marah, Konakchiev meminta pemimpin
ultranasionalis itu untuk pergi.
Seorang Muslim, seorang anggota parlemen dari partai Ataka dan lima
petugas polisi terluka dalam pertempuran antara penyembah dan demonstran
pada Jumat lalu dalam sebuah insiden yang telah menarik kecaman baik di
dalam negeri maupun di negara tetangga Bulgaria, Turki.
Dua Ataka pendukung telah didakwa dengan kejahatan liar dalam kaitannya dengan insiden itu, kata jaksa.