Amuk
massa terkait Pemilukada Kuansing kemarin masih menyisakan trauma.
Banyak toko belum berani buka. Sementara Bupati Sukarmis menghimbau
masyarakat menahan diri.
Teluk Kuantan - Tindan anarkhis ratusan massa yang tidak terima keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuntan Singingi (Kuansing) kemarin, Senin (11/4/11) masih meninggalkan trauma di sebagian masyarakat Kota Teluk Kuantan. Hari ini, Selasa (12/4/11) aktivitas masyarakat Kota Jalur tersebut belum sepenuhnya pulih.
Suasana jalan raya lebih lengang dari hari-hari biasa. Demikian juga dengan aktivitas niaga. Masih banyak pemilik toko yang memilih tetap menutup tempat usaha mereka.
Termasuk juga aktivitas dua pasar di Teluk Kuatan, belum kembali normal. Lebih separo dari kios masih tutup. Kondisi tersebut menyebabkan dua pasar, Pasar Lumpur dan Pasar Rakyat jauh lebih sepi dari biasa. Hal itu bisa dimaklumi, karena posisi Pasar Lumpur yang sangat dekat dengan lokasi awal amuk massa, yakni terminal. Di mana massa yang marah membakar Pos Dinas Perhubungan.
"Kami masih takut terjadi seperti kemarin. Karena itu, hari ini saya tidak buka kedai," ujar Ismailis, seorang penjahit di Pasar Lumpur kepada wartawan.
Semenara itu, Bupati Sukarmis saat ditemui sejumlah wartawan di kantin Kantor Bupati merasa sangat sedih terjadi amuk massa di daerahnya. "Ini musibah yang semestinya tak terjadi," keluhnya.
Karena itu, Bupati Sukarmis menghimbau seluruh masyarakat Kuansing untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing isu-isu yang bisa memanaskan situasi. "Semua pihak saya harapkan menahan diri dan tak mudah terpancing isu," himbaunya.
Lebih lanjut Bupati Sukarmis mengingatkan kepada masyarakat, bahwa jika peristiwa anarkhis terus terjadi, maka yang rugi adalah masyarakat kuansing sendiri. "Jangan sampai terulang, karena yang rugi kita sendiri nantinya," demikian himbau Bupati Sukarmis.
Teluk Kuantan - Tindan anarkhis ratusan massa yang tidak terima keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuntan Singingi (Kuansing) kemarin, Senin (11/4/11) masih meninggalkan trauma di sebagian masyarakat Kota Teluk Kuantan. Hari ini, Selasa (12/4/11) aktivitas masyarakat Kota Jalur tersebut belum sepenuhnya pulih.
Suasana jalan raya lebih lengang dari hari-hari biasa. Demikian juga dengan aktivitas niaga. Masih banyak pemilik toko yang memilih tetap menutup tempat usaha mereka.
Termasuk juga aktivitas dua pasar di Teluk Kuatan, belum kembali normal. Lebih separo dari kios masih tutup. Kondisi tersebut menyebabkan dua pasar, Pasar Lumpur dan Pasar Rakyat jauh lebih sepi dari biasa. Hal itu bisa dimaklumi, karena posisi Pasar Lumpur yang sangat dekat dengan lokasi awal amuk massa, yakni terminal. Di mana massa yang marah membakar Pos Dinas Perhubungan.
"Kami masih takut terjadi seperti kemarin. Karena itu, hari ini saya tidak buka kedai," ujar Ismailis, seorang penjahit di Pasar Lumpur kepada wartawan.
Semenara itu, Bupati Sukarmis saat ditemui sejumlah wartawan di kantin Kantor Bupati merasa sangat sedih terjadi amuk massa di daerahnya. "Ini musibah yang semestinya tak terjadi," keluhnya.
Karena itu, Bupati Sukarmis menghimbau seluruh masyarakat Kuansing untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing isu-isu yang bisa memanaskan situasi. "Semua pihak saya harapkan menahan diri dan tak mudah terpancing isu," himbaunya.
Lebih lanjut Bupati Sukarmis mengingatkan kepada masyarakat, bahwa jika peristiwa anarkhis terus terjadi, maka yang rugi adalah masyarakat kuansing sendiri. "Jangan sampai terulang, karena yang rugi kita sendiri nantinya," demikian himbau Bupati Sukarmis.