
Samyo
Sumarmono, Manager Sales Area Bandung PT Indosat Tbk, mengemukakan
terjadinya peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan tahun
lalu. Maraknya smartphone, ponsel Cina dan jejaring sosial jadi
penyebabnya.
"Ponsel Cina memiliki andil besar dalam memacu
pertumbuhan layanan data. Bahkan di daerah, peningkatannya cukup
signifikan," katanya.
Senada dengan Samyo, Manager Sales Area
Kabupaten Bandung, Tedi Hexanta mengatakan bahwa saat ini di wilayahnya
(Kabupaten Bandung, Rancaekek, Sumedang dan Majalengka) terjadi
peningkatan akses data. Karenanya pihaknya saat ini bergerilya
meningkatkan trafik data.
"Potensi ada tapi belum digarap. Sekarang di daerah banyak pengguna
gadget yang canggih, namun seringkali tidak dioptimalkan. Tidak tahu
cara pakainya. Ini yang mau kita garap," katanya.
Kendati
demikian, pria yang akrab dipanggil Anta ini mengaku bahwa trafik data
di outer city saat ini hampir menyamai trafik yang ada di inner city.
"Trafik
data di outer bisa sama dengan inner. Sekarang kita tidak perang
ditarif, murah-murahan lagi. Kita perang di value added service. Kita
perang di layanan buat pelangan," tukasnya.
Gerilya ini pun tidak
semerta-merta mereka lakukan tanpa adanya persiapan disisi
infrastruktur. Guna memberikan layanan yang memuaskan bagi pelanggannya,
Indosat Jabar akan meningkatkan jaringannya di beberapa wilayah yang
padat dan dinilai potensial untuk dikembangkan.
"Tentu kita akan
tingkatkan jaringan kita. Penambahan kapasitas itu pasti. Kita akan
tambah di beberapa wilayah yang memang padat dan memiliki potensi untuk
berkembang," jelas Samyo.
Di Jabar, penggunaan layanan data
tertinggi berada di beberapa daerah selain Bandung adalah Cirebon,
Sukabumi, Cianjur dan Purwakarta.