Sorotan Luar Biasa Dari Publik Desak Pengunduran Anggota DPR

Written By Juhernaidi on Rabu, 20 April 2011 | 3:25:00 PM

Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, mengimbau Arifinto segera mengajukan surat pengunduran dirinya demi kebaikan dirinya sendiri dan DPR. (foto: photobucket.com)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, mengimbau Arifinto segera mengajukan surat pengunduran dirinya demi kebaikan dirinya sendiri dan DPR.

"Saya meyakini Pak Arifinto ini mudah-mudahan bisa menyampaikan secara resmi pengunduran dirinya supaya enak bagi Pak Arifinto sendiri dan baik bagi lembaga ini ketika sorotan publik luar biasa terhadap lembaga ini," ujar Pramono di DPR RI, Jakarta, Rabu (20/4/2011). Karena Arifinto, kata Pram, sudah menyatakan secara terbuka kepada masyarakat luas mengenai keinginan mengundurkan dirinya, tentu sudah sepantasnya itu juga dibarengi dengan mengajukan surat resmi.

"Ini menyangkut etika. Seyogyanya memang Saudara Arifinto segera memasukkan surat pengunduran dirinya sehingga pimpinan bisa segera memproses lebih lanjut," kata Pram.

Menurut Pramono, memang tidak ada aturan yang dapat memaksa bagi Arifinto untuk segera meresmikan pengunduran dirinya melalui surat. "Memang tidak ada aturan main mengenai hal tersebut, sehingga kita melihat ini memang tergantung pada itikad baik yang bersangkutan dan kesungguhannya, apakah memang bersungguh-sungguh untuk mengundurkan diri akibat hal tersebut," kata Pram.
Arifinto mengumumkan mundur pada Senin 11 April lalu setelah kepergok menonton video porno saat rapat paripurna Jumat 8 April. Arifinto menyatakan mundur 'demi nama baik partai.'
"Persoalan ini kan mendapat reaksi publik luar biasa, sehingga saya mempunyai kesan kuat bahwa keinginan dia menyampaikan itu kepada publik semata untuk meredam publik. Tapi kan tidak bisa kemudian ketika publik mempertanyakan kenapa tidak segera mengajukan surat pengunduran diri. Memang hal yang berkaitan dengan pengunduran diri sebaiknya juga diikuti dengan surat pengunduran diri," ujar Pram.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso simpatik dan memuji sikap serta langkah yang diambil anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto.

"Saya simpati, memuji sikap kesatria dari Arifinto. Dia mengakui dan menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Jakarta.

Sikap dan langkah tersebut adalah mengakui dan menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI setelah terabadikan oleh fotografer yang bertugas di gedung parlemen saat menyaksikan gambar porno saat rapat paripurna DPR RI.

Pengakuan Arifinto, kata Priyo, mampu meminimalisir potensi minor atau pandangan negatif terhadap dirinya dan juga PKS.

Namun, bila sikap dan langkah kesatria itu tidak dibarengi dengan aksi nyata untuk mundur, Arifinto akan memberikan efek negatif kepada PKS.

Selain itu, menurut Priyo, jika Arifinto batal mengundurkan diri dari DPR maka yang bersangkutan juga akan mendapatkan hujatan publik.

"Orang itu dinilai dari konsistensinya dalam memutuskan sehingga beresiko. Yang bersangkutan punya resiko sendiri dan akan berimbas ke partainya," kata Ketua DPP Partai Golkar itu.

Hingga kini, pimpinan DPR RI, belum mendapatkan surat pengunduran diri Arifinto secara resmi. Namun, pimpinan sudah membaca pernyataan mundur yang dilansir media massa.

Pimpinan DPR, lanjut Priyo,  tak perlu sampai memproses masalah Arifinto ke Badan Kehormatan (BK) DPR RI.

"Sebab sudah ada laporan dari masyarakat ke BK. Saya sendiri agak kaget, mudah-mudahan yang bersangkutan di DPR ingin menuntaskan tugasnya," kata Priyo.

Simulasi Jangka Sorong