12 Warga Diamankan Terkait Rusuh Kuansing

Written By Juhernaidi on Senin, 11 April 2011 | 8:47:00 PM

Dicari Aktor Intelektualnya,
Polres Kuansing mulai bisa mengendalikan keadaan. Kosentrasi massa dibubarkan. Sementara 12 warga diamankan untuk diminta keterangannya untuk mengungkap siapa aktor intelektualnya.

Teluk Kuantan- Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) Ristiawan Bulkhaini mengungkapkan, bahwa saat ini situasi Kota Teluk Kuatan sudah kondisif. Setelah sempat melakukan tindak anarkhis dengan membakar sebuah gereja dan melempari rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuansing Firdaus Oemar, Senin (11/4/11) ratusan massa pendukung calon Bupati Mursini sudah bisa dibubarkan.

"Sekarang ini situasi Teluk Kuantan sudah kondisif. Kosentrasi massa sudah dibubarkan dan mereka sekarang sudah pulang ke rumah masing-masing," tutur Kapolres saat berbincang dengan riauterkini melalui sambungan telephon Senin malam.

Disampakan Kaporles, bahwa pembakaran gereja di Jalan Padat Karya, Kelurahan Jau, Teluk Kuantan bukan dipicu sentimen suku antarras dan agama (SARA), melainkan terjadi secara spontanitas sebagai bagian dari pelampiasan kemarahan warga.

"Taluk ini paling aman dari masalah SARA selama ini. Pembakaran gereja itu tidak karena SARA, tetapi massa secara mendadak melampiaskan kemarahan akibat eforia politik yang berlebihan," tuturnya.

Terkait dengan tindak anarkhis ratusan massa tersebut, Kapolres mengatakan pihaknya tengah mengamankan 12 warga. Mereka belun dijadikan tersangka, baru sebatas diminta keterangannya terkait amuk massa tersebut.

Lebih lanjut Kaporles mengatakan, bahwa pihaknya tengah berkonsentrasi untuk mencari tahu otak dari amuk massa tersebut. Indikasi adanya aktor intelektual dibalik massa yang tak terkendali tersebut sangat kuat. "Pasti ada yang mengerahkan massa. Tidak mungkin massa bergerak seperti itu tanpa ada yang menkomando. Otak inteleklualnya sedang kita cari," tegasnya.

Simulasi Jangka Sorong