Pemimpin Libya Muammar Gaddafi, yang sedang menghadapi penentangan
dari rakyatnya, menuduh negara-negara Barat telah meninggalkan
pemerintahnya dalam memerangi "teroris." Demikian ia katakan dalam
wawancara dengan jaringan televisi AS, ABC pada hari Senin kemarin.
"Saya heran, kami memiliki aliansi dengan Barat untuk memerangi
Al-Qaidah, dan sekarang ketika kami memerangi teroris, mereka (Barat)
malah meninggalkan kami," ujar Gaddafi. "Mungkin mereka ingin menduduki
Libya."
Gaddafi kemudian berujar, "Rakyat saya mencintai saya. Mereka bersedia mati untuk melindungi saya."
Gaddafi menyebut bahwa Presiden AS, Barack Obama sebagai "orang baik" namun mengatakan Obama tampaknya telah salah informasi mengenai situasi di Libya, ABC News melaporkan di situsnya.
Gaddafi menyebut bahwa Presiden AS, Barack Obama sebagai "orang baik" namun mengatakan Obama tampaknya telah salah informasi mengenai situasi di Libya, ABC News melaporkan di situsnya.
"Statemen yang saya dengar dari dia pasti berasal dari orang lain,"
kata Gaddafi. "Amerika juga bukan polisi internasional dunia."
Dalam wawancara dengan BBC, Gaddafi membenarkan bahwa rakyat
Libya memang turun ke jalan tapi berada di bawah pengaruh obat-obatan
yang dipasok oleh Al-Qaidah.
Gaddafi juga mengatakan bahwa ia sudah memerintahkan kepada tentaranya untuk tidak menembak rakyat.
Hari Senin kemarin, Al-Jazeera melaporkan bahwa Gaddafi
telah menginstruksikan kepala intelijennya untuk bernegosiasi dengan
para pemimpin pergolakan di Libya timur.