Kelompok-kelompok
oposisi Aljazair mengatakan pada hari Minggu kemarin (13/2) bahwa
mereka akan menindaklanjuti aksi protes mereka yang diadakan akhir
pekan ini dengan menyerukan demonstrasi di ibukota setiap hari Sabtu
sampai pemerintah berubah.
Ratusan demonstran, yang diilhami oleh pemberontakan yang berhasil
menggulingkan pemimpin yang mengakar kuat di Mesir dan Tunisia,
menantang larangan polisi dan tetap melangsungkan demonstrasi di
Algiers pada hari Sabtu lalu. Tetapi ribuan polisi anti huru hara
memblokir aksi demo mereka yang direncanakan melalui kota.
Koalisi kelompok masyarakat sipil, beberapa anggota serikat buruh
dan partai oposisi yang menyelenggarakan aksi memutuskan untuk
mengulang aksi mereka dalam mingguan setiap hari Sabtu dan sementara
itu mereka akan berusaha merekrut lebih banyak pendukung untuk aksi
mereka tersebut.
"Kami akan terus berdemo hingga rezim yang berkuasa jatuh. Setiap
hari Sabtu kami akan mempertahankan tekanan kami kepada pemerintah,"
kata Mohsen Belabes, juru bicara partai oposisi RCD yang membantu
mengatur aksi pada 12 Februari lalu.