Kisruh Tunisia Belum Berakhir, Ratusan Warga Eksodus ke Italia

Written By Juhernaidi on Senin, 14 Februari 2011 | 5:57:00 PM

Ratusan warga Tunisia mendarat di sebuah pulau kecil Sisilia dengan menggunakan perahu pada Minggu kemarin (14/2), menambah jumlah migran ilegal tiba di pantai Italia dalam waktu kurang dari seminggu telah mencapai lebih dari 4.000.
Enam belas perahu telah tiba dalam waktu kurang dari 24 jam sejak Sabtu malam, kata penjaga pantai Palermo Claudia Viccica kepada The Associated Press.
Banyak para migran memenuhi kapal nelayan setelah dilaporkan mereka telah membayar ratusan euro untuk melakukan perjalanan ilegal menyeberangi laut Mediterania.
Para warga Tunisia yang melarikan diri karena kebingungan menyusul aksi jalanan yang melanda negara itu dan pengusiran terhadap presiden lama mereka, Zine Al Abidine Ben Ali.
Beberapa dari mereka melarikan diri untuk mencari pekerjaan, yang lainnya khawatir tentang adanya tindak kekerasan, sementara yang lainnya termasuk yang dekat dengan kroni Ben Ali, melarikan diri untuk mencari perlindungan, kata Laura Boldrini, juru bicara Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi di Italia, mengatakan di televisi negara.
Bahkan Linosa, sebuah pulau yang lebih terpencil di kepulauan dengan Lampedusa, mendapat kunjungan kapal perahu yang sarat dengan imigran, kantor berita Italia ANSA mengatakan.
Menteri Luar Negeri Franco Frattini, yang sudah dijadwalkan untuk pergi ke Suriah dan Yordania minggu ini, menambahkan bahwa dirinya Senin malam akan membahas eksodus ini dengan perdana menteri Tunisia, kata pejabat kementerian luar negeri.
Banyak para pendatang gelap Tunisia ditahan di sebuah lapangan sepak bola yang berpagar hari Minggu kemarin di pulau Lampedusa sampai kapal feri bisa membawa mereka ke daratan untuk dilakukan cek dokumen. Mereka yang tidak memenuhi syarat akan mengalami resiko di deportasi.
Pihak berwenang segera membuka kembali pusat penahanan Lampedusa yang telah ditutup pada saat pemerintah Italia berusaha menumpas migrasi ilegal.

Simulasi Jangka Sorong