Militer
Mesir akan segera menentukan peran Omar Suleiman dalam susunan
pemerintahan transisi yang dipimpin oleh sebuah dewan tertinggi militer.Suleiman diangkat menjdi wakil presiden oleh presiden yang digulingkan Hosni Mubarak pada hari-hari terakhir dari tiga dekade pemerintahannya.
"Peran Omar Suleiman akan ditentukan oleh Dewan tertinggi Militeri," kata Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq pada hari Minggu kemarin (13/2).
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah militer mengumumkan akan tetap berkuasa selama enam bulan atau sampai pemilu berlangsung.
Suleiman menjadi wakil presiden setelah Mubarak memecat kabinet di tengah aksi unjuk rasa besar-besaran melawan rezim kekuasaannya.
Posisi Suleiman telah diragukan sejak Mubarak menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Tertinggi Mesir Angkatan Bersenjata, yang diketuai oleh Menteri Pertahanan Jenderal Mohammed Tantawi.
Para penguasa militer diharapkan untuk membentuk sebuah komite untuk merancang konstitusi baru bagi negara. Pihak militer juga telah membubarkan parlemen dan membekukan konstitusi negara.
Shafiq juga mengatakan semua pemerintah sementara diharapkan akan segera berjalan. Dia menambahkan pemulihan keamanan untuk negara akan menjadi prioritas utama.
Namun, pengunjuk rasa menolak penunjukan baru, dan prospek baru pemerintahan militer.
Sebagian demonstran Mesir masih berada di jalanan.
Baku hantam sempat pecah antara militer dan demonstran apda ssat tentara mencoba membubarkan ribuan demonstran di Kairo Tahrir Square.
Para pengunjuk rasa ingin semua tuntutan mereka dipenuhi, termasuk transisi kekuasaan dari militer kepada pemerintah sipil yang demokratis.
