Israel
telah menggelar latihan respon cepta untuk mengukur kemampuan angkatan
bersenjata mereka pada saat para petinggi dan penguasa Israel mulai
khawatir akan hasil dari revolusi Mesir yang dapat mempengaruhi Tel
Aviv.
Juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan kepada kantor
berita Xinhua pada hari Kamis kemarin (10/2) bahwa polisi dan satuan
polisi di perbatasan telah mengadakan latihan pada hari Kamis untuk
menangani "setiap skenario yang mungkin terjadi" di Israel.
Latihan itu berlangsung menyusul pernyataan kepala polisi Inspektur
jenderal David Cohen yang mengatakan pada Rabu lalu bahwa 27.000
anggota pasukan Israel siap untuk menangani pelarian dari para
demonstran di Israel.
Cohen mengatakan situasi keamanan Israel sangat peka terhadap perkembangan di Timur Tengah.
Mantan direktur jenderal Kementerian Pertahanan Israel Pinhas
Buchris telah menasehati pemerintah Israel agar tidak mencari
peningkatan anggaran untuk rencana militer mereka karena akan
mempersulit situasi dan dapat memicu perang dengan Mesir.
Namun, ia menyerukan agar adanya lonjakan jumlah pasukan Israel yang
ditempatkan di Gurun Negev dan penyebaran sistem anti-rudal di Israel
selatan sesegera mungkin.