Ribuan
warga Libya, terinspirasi oleh revolusi bersejarah di Mesir, berencana
untuk mengadakan aksi unjuk rasa massa melawan kediktatoran empat
dekade kekuasaan Muammar Gaddafi, laporan mengatakan.Warga Libya dilaporkan merencanakan untuk mengadakan aksi unjuk rasa pada hari Kamis mendatang, pada saat revolusi rakyat terus menyapu Dunia Arab.
Laporan yang diterbitkan di Mail OnlineMad Dog dengan judul "Sekarang bahkan Gaddafi menghadapi Hari Kemarahan" menuliskan bahwa bahkan warga Libya sekarang berani berharap bahwa 41 kekuasaan Gaddafi mungkin akan segera berakhir.
Laporan Senin kemarin (14/2) datang tiga hari setelah revolusi rakyat berhasil menggulingkan Presiden Hosni Mubarak dari kekuasaannya di Mesir.
Laporan itu juga menambahkan bahwa kelompok-kelompok oposisi bawah tanah dan gerakan masyarakat sipil sedang merencanakan untuk mengadakan protes massa besar-besaran di kota-kota besar di seluruh negeri dalam beberapa hari mendatang.
"Di balik pintu tertutup rumah mereka, mereka mendiskusikan apakah angin perubahan akan meniup melalui negara mereka sendiri," kata laporan itu.
Laporan media mengatakan para diktator di seluruh negara Arab akan segera menghadapi aksi protes yang sama seperti Tunisia dan Mesir.
Sumber mengatakan Gaddafi telah mengadakan serangkaian pertemuan dalam beberapa hari terakhir dengan pejabat teratas dalam rezimnya untuk mendiskusikan masalah pada saat terjadi protes besar-besaran.
Kolonel Gaddafi telah berkuasa selama lebih dari 40 tahun setelah melakukan kudeta militer pada 1960-an.
