Kairo
– Aksi demo antipemerintah terus berlangsung di Mesir. Angkatan
bersenjata Mesir pun kini menempatkan tank-tank tempur dan
kendaraan-kendaraan infantri dalam jumlah besar di dalam dan sekitar
Lapangan Tahrir.
Langkah ini dilakukan menyusul terus membanjirnya para demonstran ke
Lapangan Tahrir, pusat konsentrasi massa di Kairo. Ribuan demonstran
antipemerintah terus menginap di lapangan tersebut. Demikian seperti
diberitakan Press TV, Kamis (10/2/2011).
Bahkan aksi demo tersebut terus meluas. Para demonstran juga telah
mencoba memblokir gedung parlemen. Massa juga berkemah di luar gedung
parlemen pada Rabu, 9 Februari malam waktu setempat.
Kelompok-kelompok oposisi bahkan mengumumkan akan menggelar aksi
demo besar-besaran pada Jumat, 11 Februari besok. Puluhan ribu orang,
rencananya akan berjalan menuju Istana Kepresidenan guna memaksa
Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur secepatnya.
Salah satu pemimpin oposisi, Ayman Nour mengatakan pada Press TV,
revolusi Mesir akan terus berlangsung sampai Mubarak dan
sekutu-sekutunya terguling.
Hingga hari ini aksi demo tersebut telah menginjak hari ke-17.
Menurut organisasi HAM internasional, Human Rights Watch (HRW) yang
berbasis di New York, AS, setidaknya 297 orang telah tewas selama aksi
demo tersebut.