Otorita Palestina optimis sebagian besar negara di dunia akan mengumumkan pengakuannya terhadap Negara Palestina pada September 2011.Keyakinan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Riyad Al-Maliki pada para wartawan di Ramallah akhir pekan kemarin. Ia mengatakan, Uni Eropa sudah menyatakan kesiapannya untuk memberikan pengakuan terhadap eksistensi Negara Palestina pada bulan September mendatang.
"Menteri Luar Negeri Spanyol (Trimidad Jimenez) menyatakan pada saya bahwa Uni Eropa akan mengakui Palestina sebagai negara pada awal bulan September dan jika Uni Eropa tidak melakukan hal itu, Spanyol akan menjadi negara Eropa pertama yang mengumumkan pengakuannya terhadap Negara Palestina," ujar Maliki.
Menjelang akhir tahun 2010, sejumlah negara Amerika Latin, seperti Brazil, Argentina dan Chile sudah lebih dulu mengumumkan pengakuannya terhadap Negara Palestina merdeka berdasarkan garis perbatasan tahun 1967. Negara lainnya yang juga mengisyaratkan akan memberikan pengakuan pada Negara Palestina adalah Paraguay dan Uruguay.
Maliki mengungkapkan, para pemimpin Palestina sedang berusaha meyakinkan Mexico dan sejumlah negara Amerika Latin serta negara-negara di Amerika Tengah untuk ikut memberikan pengakuannya. "Sampai bulan September, kami akan bekerja untuk mendapatkan pengakuan sebanyak yang kami bisa lakukan," kata Maliki.
Semakin banyak negara yang mengakui eksistensi Negara Palestina, posisi Palestina akan semakin kuat jika ingin melakukan negosiasi baru atau jika ingin mendesak PBB agar segera mengakui berdirinya Negara Palestina.
Maliki juga menyinggung soal upaya Otoritas Palestina untuk meminta Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi atas pembangunan pemukiman Israel di wilayah Palestina. Menurut Maliki, para diplomat Palestina sedang melobi AS untuk menyetujui draft final resolusi.
"Kami menginginkan keputusan ini diputuskan secara bulat dan tidak ada penentangan dari AS," kata Maliki.