Siapa Bilang Taliban Anti Pendidikan Bagi Anak Perempuan?

Written By Juhernaidi on Jumat, 14 Januari 2011 | 7:12:00 PM

Taliban dilaporkan telah meninggalkan sikap oposisi mereka terhadap pendidikan anak perempuan di Afghanistan, menurut menteri pendidikan negara Afghanistan.
Farooq Wardak yang merupakan menteri pendidikan Afghanistan mengatakan bahwa dirinya melakukan pembicaraan dengan kelompok taliban dan telah mendapatkan perjanjian dan kesepakatan bahwa anak perempuan berhak untuk pergi ke sekolah.
Taliban konon telah dituduh berulang kali menyerang para guru dan sekolah karena sekolah dan guru tersebut menolak untuk mematuhi peringatan untuk menghentikan mendidik para anak perempuan.
Lima tahun lalu, Taliban di Afghanistan selatan konon dilaporkan telah mengeksekusi seorang guru di depan murid-muridnya dan kepala sekolah.
Tetapi selama kunjungan ke Inggris pekan ini, Wardak menyatakan bahwa oposisi tradisional terhadap pendidikan anak perempuan - dan pekerjaan guru perempuan - telah melunak di seluruh negeri dalam beberapa tahun terakhir.
Dia juga meminta Inggris untuk memberikan pendanaan kembali secara langsung saat ini yang akan digunakan untuk operasi militer terhadap pengembangan sekolah.
"Apa yang saya dengar di tingkat kebijakan tinggi Taliban adalah bahwa mereka tidak lagi menentang pendidikan dan juga pendidikan untuk anak perempuan," katanya dalam wawancara dengan Times.
"Saya berharap segera akan ada negosiasi damai, negosiasi dengan oposisi berarti menguntungkan kami sendiri dan kami tidak akan berkompromi terhadap pelanggaran semua hak asasi manusia dan prinsip dasar yang telah membimbing kami untuk memberikan pendidikan berkualitas dan seimbang bagi rakyat kami."
Wardak mengatakan 38 persen siswa yang saat ini sedang dididik di sekolah Afghanistan adalah perempuan. Sekitar 30 persen dari guru-guru juga perempuan, katanya menambahkan.

Simulasi Jangka Sorong