Pasukan Khusus dan Pasukan Keamanan Presiden Tunisia Saling Serang

Written By Juhernaidi on Senin, 17 Januari 2011 | 11:20:00 PM

Pasukan khusus Tunisia dengan senjata berat saling berperang dengan anggota pasukan keamanan presiden yang digulingkan pada hari Ahad kemarin (16/1), sumber militer mengatakan, dan perdana menteri berjanji akan mengumumkan pemerintahan koalisi baru pada hari Senin ini (17/1).
Meletus pertempuran di dekat istana presiden di pinggiran kota Tunis, sumber mengatakan kepada Reuters, setelah baku tembak lainnya terjadi di ibukota dua hari setelah Zine al-Abidine Ben Ali yang digulingkan setelah menjabat lebih dari 23 tahun sebagai presiden.
Perdana Menteri Muhammad Ghannouchi menjanjikan adanya tindakan cepat untuk mengisi kekosongan kekuasaan. "Besok kita akan mengumumkan pemerintah baru yang akan membuka halaman baru dalam sejarah Tunisia," katanya dalam sebuah pernyataan singkat.
Tiga pemimpin oposisi akan mengambil pos mereka di koalisi baru tersebut, dua sumber yang dekat dengan negosiasi pada pembentukan pemerintah yang baru mengatakan kepada Reuters. Namun, menteri dalam negeri dan luar negeru di pemerintahan lama akan tetap menjabat dalam pekerjaan mereka.
Sumber militer, yang tidak ingin diidentifikasi, mengatakan orang-orang yang setia kepada pimpinan kepala pasukan khusus Ben Ali yang telah ditangkap telah melepas tembakan ke arah bagian depan istana.
"Kelompok militer Khusus keluar (dari istana) untuk mengejar mereka dan mereka memulai saling tembak," kata sumber itu.
Dua saksi yang tinggal dekat istana, beberapa kilometer dari daerah Carthage dari pusat kota Tunis, kepada Reuters melalui telepon mengatakan mereka bisa mendengar suara tembakan berat.
"Ada tembakan dari sekitar istana presiden, secara intensif dan berkesinambungan," kata seorang wanita. "Ini adalah suara yang sangat keras saya pikir itu adalah sesuatu yang lebih dari sekedar peluru adil."
Pejabat yang bertanggung jawab atas keamanan untuk Ben Ali, yang melarikan diri ke Arab Saudi pada hari Jumat setelah gelombang kerusuhan, diharapkan untuk tampil di pengadilan atas tuduhan memicu kekerasan dan mengancam keamanan nasional.
Televisi pemerintah melaporkan sebelumnya bahwa dua pertempuran senjata lainnya yang terjadi telah relatif tenang setelah militer di Tunis turun, pertempuran terjadi satu di dekat gedung bank sentral dan lainnya di luar markas partai oposisi sekitar 1 km (setengah mil) jauhnya.
Sumber Militer dan polisi mengatakan pasukan keamanan telah membunuh dua orang bersenjata yang ditempatkan di atap dekat bank sentral, reporter TV negara mengatakan dari tempat kejadian. Seorang pejabat militer mengatakan kepada stasiun TV bahwa kedua orang telah ditembak dari sebuah helikopter.

Simulasi Jangka Sorong