Polisi
Tunisia menangkap seorang penyanyi rap yang merilis sebuah lagu kritis
terhadap kebijakan pemerintah sebagai bagian dari protes terhadap
pemerintahan Presiden Zine al-Abidine Ben Ali di negara Afrika Utara,
saudara rapper itu mengatakan Jumat kemarin (7/1).
Polisi menangkap Hamada Ben-Amor (22 tahun) Kamis malam di kota
pantai Laut Tengah Sfax, Hamdi Ben-Amor mengatakan kepada Reuters.
"Sekitar 30 polisi berpakaian preman datang ke rumah kami untuk
menangkap Hamada dan membawanya pergi tanpa pernah memberitahu kami
kemana ia dibawa. Ketika kami menanyakan mengapa mereka menangkap dia,
mereka berkata 'dia tahu mengapa' dirinya ditangkap," katanya.
Minggu lalu Ben Amor merilis lagu di internet berjudul 'Presiden,
masyarakat Anda sedang sekarat' yang berbicara tentang masalah-masalah
pemuda dan pengangguran.
Lagu itu memprovokasi mahasiswa, profesional dan pemuda untuk
melancarkan serangkaian protes atas kekurangan pekerjaan dan pembatasan
pada kebebasan publik.
Protes telah berkembang menjadi meluas dan kekerasan meningkat
akibat kebijakan presiden Tunisia Ben Ali yang telah berkuasa selama 23
tahun.
Pihak berwenang Tunisia pada hari Kamis lalu juga menangkap Aziz
Amami, seorang blogger terkenal, kata tokoh oposisi militan Sofiene
Chourabi.
Perusahaan keamanan teknologi Sophos mengatakan pada hari Senin lalu
bahwa "hacktivists" dari kelompok yang menyebut diri 'Anonymous' telah
menyerang beberapa website resmi Tunisia, termasuk website Ben Ali,
pemerintah dan bursa Tunisia.