BI Optimis Investasi Pasar Modal 2011 Lebih Menjanjikan

Written By Juhernaidi on Selasa, 11 Januari 2011 | 12:47:00 PM

Bank Indonesia (BI) optimistis investasi masyarakat di Tanah Air melalui pasar modal pada tahun 2011 lebih menjanjikan, karena memiliki peluang besar untuk mengembangkan usaha.

"Memang menanamkan modal di bursa saham memiliki risiko tinggi, tetapi manfaat yang didapatkan bagi bisnis jauh lebih besar," kata Deputi Pemimpin BI Surabaya Bidang Pengawas Bank, Sarwanto, di Surabaya, Selasa (11/1).

Pada tahun ini, diperkirakan banyak penanam modal mulai aktif mencari informasi dan berpartisipasi di lantai bursa, apalagi pemerintah pusat kini juga mendorong masyarakat pemilik dana besar agar mencoba peluang ke pasar modal.

"Kami yakin, pertumbuhan penanam modal di Indonesia, terutama dari kalangan domestik semakin besar tahun ini," ujarnya.

Ia mencontohkan, besarnya dukungan pemerintah terhadap rencana "Initial Public Offering/IPO" Garuda Indonesia. Upaya tersebut bisa membantu manajemen maskapai pelat merah itu mendapatkan dana untuk pengembangan usaha dari publik.

"Ke depan, kepemilikan saham masyarakat di Garuda juga dapat meningkatkan kinerja maskapai tersebut, termasuk membeli sejumlah peralatan dan armada," katanya.

Bagi masyarakat, ia menyebutkan, "IPO" Garuda kian membuka peluang mereka mendapatkan pekerjaan, mengingat rencana tersebut bisa menciptakan lahan pekerjaan baru di Tanah Air.

"Kalau bagi penanam modal, khususnya kalangan domestik, rasa nasionalisme mereka semakin meningkat dan merasa benar-benar memiliki maskapai yang bisa diandalkan," tuturnya.

Sementara itu, Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Windijarto, membenarkan, dengan membaiknya kinerja Garuda, maka maskapai tersebut siap "Go Public".

"Per triwulan III tahun 2010, Garuda membukukan rugi bersih Rp39,51 miliar. Lalu, sampai akhir tahun 2009, mencatatkan laba bersih Rp1,08 triliun. Bahkan, untung Rp194 miliar," ujarnya.

Terkait Surabaya sebagai pasar bursa saham, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surabaya, Jamhadi, mengemukakan, Kota Pahlawan adalah bidikan potensial, termasuk untuk penjualan saham PT Garuda Indonesia.

Kondisi tersebut tampak dari kinerja ekonomi Surabaya selama 2010 yang mengalami pertumbuhan tinggi tahun 2010 yakni 6,7 persen.

"Prestasi perekonomian Surabaya tertinggi di Jawa Timur 2010. Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Surabaya 2010 mencapai Rp157 triliun atau menyumbang 30 persen PDRB Jatim," ucapnya, menjelaskan.

Simulasi Jangka Sorong