Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Agung Laksono mengungkapkan bahwa partainya tidak pernah membahas tentang reshuffle kabinet. "Sampai saat ini tidak pernah ada pembahasan tentang reshuffle di dalam internal partai," tutur dia saat melakukan kunjungan kerja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (14/1).
Menurut dia, hal tersebut hanya merupakan isu yang berkembang di media semata. Agung memaparkan tentang reshuffle diserahkan saja kepada UUD 1945. "Untuk merombak kabinet menjadi hak prerogatif presiden," ujar dia.
Penilaian kinerja terhadap kementrian, menurut Agung, sudah menjadi komitmen sejak awal. "Penilaian oleh unit kerja presiden bidang pengawasan pelaksanaan pembangunan (UKP4) itu bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk memperbaiki kinerja," beber dia.
Terkait menteri-menteri di bawah Menko Kesra, kata Agung, bisa kembali melanjutkan pekerjaannya. Rapor hijau, kuning maupun merah adalah penilaian terhadap kinerja. "Diharap mereka bisa bekerja secara optimal," tutur dia.
Menurut dia, hal tersebut hanya merupakan isu yang berkembang di media semata. Agung memaparkan tentang reshuffle diserahkan saja kepada UUD 1945. "Untuk merombak kabinet menjadi hak prerogatif presiden," ujar dia.
Penilaian kinerja terhadap kementrian, menurut Agung, sudah menjadi komitmen sejak awal. "Penilaian oleh unit kerja presiden bidang pengawasan pelaksanaan pembangunan (UKP4) itu bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk memperbaiki kinerja," beber dia.
Terkait menteri-menteri di bawah Menko Kesra, kata Agung, bisa kembali melanjutkan pekerjaannya. Rapor hijau, kuning maupun merah adalah penilaian terhadap kinerja. "Diharap mereka bisa bekerja secara optimal," tutur dia.
