"Negosiasi dengan Israel, Adalah Negosiasi dengan Penipu Besar"

Written By Juhernaidi on Selasa, 28 Desember 2010 | 2:20:00 PM

Bernegosiasi soal pemukiman ilegal dengan Israel ibarat bermain sulap politik. Israel akan tetap menipu karena rezim Zionis itu akan terus memperluas pemukiman ilegalnya di wilayah Palestina yang didudukinya.
Sekjen Liga Arab Amr Moussa melontarkan kecaman pedas itu dalam keterangan persnya di Kairo, Mesir, Senin (27/12). "Bernegosiasi soal perluasan pemukiman (dengan Israel) adalah sebuah penipuan besar. Bagaimana kita menegosiasikan tanah yang sudah terkikis?" ujar Moussa.
Israel menyatakan mau melakukan pembicaraan tanpa syarat dengan Otorita Palestina terkait pemukiman ilegal Yahudi di wilayah pendudukan. Tapi, alih-alih berunding, Israel malah terus memperluas pembangunan pemukiman ilegalnya di wilayah Palestina di Tepi Barat. Israel juga menolak untuk memperpanjang jangka waktu moratorium--yang berakhir bulan September lalu--atas pembekuan sementara kegiatan pembangunan pemukiman ilegal.
"Rakyat Palestina sudah cukup bersabar, tapi mereka sudah sangat menderita karena penjajahan dan tindakan represif Israel," tukas Moussa.
"Saya berkunjung ke Gaza dan melihat sendiri situasi di sana. Gaza adalah sesuatu yang menyakitkan untuk disaksikan," tandasnya.
Moussa menegaskan kembali desakan Liga Arab agar Israel segera mengakhiri blokadenya di Gaza yang sudah berlangsung selama hampir 3 tahun. "Perdamaian di Timur Tengah dan masalah Palestina akan menjadi prioritas utama agenda kerja Liga Arab tahun 2011," tambah Moussa.
Sungguh ironis, dukungan terhadap berdirinya negara Palestina merdeka dan berdaulat justru digaungkan oleh negara-negara non-Arab, seperti Brazil, Argentina, Bolivia dan Ekuador. Negara-negara itu bahkan sudah mengaku Palestina sebagai negara. Negara lainnya seperti Uruguay dan Paraguay, juga menyatakan akan mengeluarkan pengakuan resmi atas berdirinya negara Palestina berdasarkan kesepakatan perbatasan tahun 1967.

Simulasi Jangka Sorong