Jakarta - Ketua Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta Prabukusumo masih menimang-nimang untuk mundur dari partai. Adik Sri Sultan Hamengku Buwono X itu ingin mengetahui terlebih dahulu isi Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta. “Saya masih menunggu draftnya dahulu,” kata Prabukusumo saat dihubungi, Ahad (5/12).
Kendati demikian, ia mempersilakan pengurus Demokrat Yogyakarta yang ingin mundur lebih cepat tanpa menunggu draft akhir pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat. “Kalau yang lain, itu terserah pribadi masing-masing. , silakan saja. Ia mengaku belum mengetahui sikap koleganya sebab, saat dihubungi, ia masih berada di Surabaya.
Kabar Prabukusumo bakal mundur santer beredar sejak kemarin. Dalam pesan pendek yang diterima , disebutkan Prabukusumo memilih mundur dan membubarkan diri dari keanggotannya di Partai Demokrat bila DPP Partai Demokrat tak sejalan dengan aspirasi rakyat Yogyakarta.
Partai Demokrat sebagai partai pendukung pemerintah menginginkan agar Gubernur Yogyakarta dipilih langsung. Adapun Sultan diposisikan sebagai raja yang tak berpolitik tapi bisa memveto calon kepala daerah sebelum pemilihan. Sikap tersebut berlawanan dengan aspirasi sebagian warga Yogyakarta yang menginginkan Sultan otomatis kepala daerah.