Pasukan keamanan Irak telah menangkap 93 tersangka dalam tindakan keras terhadap basis al-Qaidah di provinsi Anbar negara itu, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan mengatakan.Mayor Jenderal Mohammad al-Askari mengatakan kemarin bahwa dari mereka yang ditahan, 60 adalah laki-laki yang memang dicari. Dia menambahkan banyak amunisi yang telah ditemukan selama operasi itu.
Operasi militer besar bersama diluncurkan Selasa malam oleh tentara, polisi, pasukan suku pro-pemerintah dan anggota Sahwa - milisi anti-al-Qaidah di provinsi Anbar di Irak barat.
Tujuan operasi ini adalah untuk "mengamankan Baghdad dan tidak memberikan kesempatan untuk al-Qaidah untuk melakukan segala tindakan teroris, dengan menangkap anggotanya, dan mencapai keamanan dan stabilitas di seluruh Irak," kata Askari.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki telah menempatkan keamanan negara sebagai salah satu dari tiga prioritas utama dalam agenda pemerintah barunya.
Parlemen pada hari Selasa lalu menyetujui pencalonannya untuk masa jabatan kedua dan memberikan stempel persetujuan kepada pemerintah persatuan nasional itu.
Irak baru-baru ini menangkap 73 tersangka al-Qaidah yang konon terlibat dalam merencanakan "kekacauan" selama Asyura di Karbala.
