17 Orang Tewas akibat Bom Bunuh Diri di Pakistan

 Seorang remaja pelaku bom bunuh diri meledakkan bom di sebuah terminal bus di Pakistan, mengakibatkan 17 orang tewas, Rabu (8/12).

Pemboman itu merupakan serangan ketiga dalam tiga hari terakhir ketika negara tersebut meningkatkan pengamanan menyambut bulan suci Muharram.

Serangan bomi itu terjadi di Kohat, kota berpenduduk setengah juta orang dan salah satu wilayah garnisun utama militer yang terletak di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan baratlaut.

Polisi mengatakan, penyerang meledakkan dirinya di pintu sebuah bis yang membawa penumpang menuju distrik suku berdekatan Orakzai, dimana pihak berwenang mendorong para pengungsi sipil kembali ke rumah mereka setelah ofensif anti-Taliban.

"Kami telah menemukan kepala dan kaki dari penyerang bom bunuh diri itu," kata kata kepala kepolisian Kohat Dilawar Bangash.Terminal bus itu teletak di kawasan Tirah, pasar utama di kota itu.

Serangan itu bertepatan waktunya dengan awal bulan Muharram, yang biasanya dilanda ketegangan antara mayoritas muslim Sunni dan minoritas Syiah di Pakistan, dan serangan terhadap parade keagamaan Syiah. Namun, polisi menyatakan, sasaran dari serangan bom itu masih belum jelas.

Senin (6/12), pemboman yang dilakukan dua penyerang bunuh diri terhadap milisi anti-Taliban dan sesepuh suku pro-pemerintah menewaskan 43 orang di Mohmand, bagian dari kawasan suku yang disebut Washington sebagai sarang global Al-Qaeda.

Selasa (7/12), penyerang bom bunuh diri berusaha menewaskan menteri besar provinsi Baluchistan, Pakistan baratdaya, namun serangan itu hanya melukai sembilan orang dan menteri itu selamat.