Teheran: Iran sukses dalam merancang dan menguji sistem peluru kendali (rudal) terbarunya, Kamis (18/11). Sistem pertahanan udara Iran ini memiliki kemampuan yang sama seperti rudal buatan Rusia S-300. Seperti ditulis kantor berita Cina Xinhua, rincian lebih lanjut tentang sistem rudal pertahanan jarak jauh itu akan segera diluncurkan.
Sementara itu siaran berita Press TV menyebutkan, S-300 adalah sistem rudal canggih yang dapat menembak jatuh pesawat dan rudal jelajah sampai dengan jarak 150 km. Iran membuat sistem pertahanan ini setelah Rusia membatalkan kesepakatan penjualan sistem S-300 ke Iran. Pembatalan penjualan rudal itu akibat sanksi yang diberikan oleh PBB.
Narasumber dari pertahanan Iran Brigjen Mohammad Hassan Mansourian mengatakan, "Kami telah mengembangkan sistem ini dengan memperbarui sistem pada rudal S-300. Selain itu, dengan menggunakan semua potensi kita dan pengalaman dalam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan, kami berhasil menguji rudal tersebut."
Sementara itu siaran berita Press TV menyebutkan, S-300 adalah sistem rudal canggih yang dapat menembak jatuh pesawat dan rudal jelajah sampai dengan jarak 150 km. Iran membuat sistem pertahanan ini setelah Rusia membatalkan kesepakatan penjualan sistem S-300 ke Iran. Pembatalan penjualan rudal itu akibat sanksi yang diberikan oleh PBB.
Narasumber dari pertahanan Iran Brigjen Mohammad Hassan Mansourian mengatakan, "Kami telah mengembangkan sistem ini dengan memperbarui sistem pada rudal S-300. Selain itu, dengan menggunakan semua potensi kita dan pengalaman dalam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan, kami berhasil menguji rudal tersebut."
