Polisi Harus Preventif Hadapi Aksi 20 Oktober

Written By Juhernaidi on Selasa, 19 Oktober 2010 | 3:06:00 PM

 Jakarta: Polri harus mengedepankan pendekatan preventif saat menghadapi demonstran satu tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono pada 20 Oktober nanti. "Kita berharap Polri bersikap hati-hati dan profesional menangani demo 20 Oktober," kata pengamat kepolisian Neta S. Pane di Jakarta, Selasa (19/10).

Anggota Indonesia Police Watch itu menuturkan kepolisian perlu menjaga citra lembaganya dalam menghadapi pengunjuk rasa. Neta mengingatkan, kepolisian akan menghadapi persoalan besar jika tidak tepat menangani aksi elemen masyarakat itu karena masa transisi kepemimpinan Polri.

"Masa transisi kepemimpinan Polri menjadi pelik jika terjadi hal-hal krusial atau kerusuhan massa dalam aksi demo," ujarnya. Neta juga megimbau setiap Kepala Kepolisian Daerah mencermati dan mengantisipasi wilayah tugasnya dengan ekstra ketat untuk menghindari kerusuhan.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Sutarman menyebutkan pihaknya mengerahkan sekitar 19 ribu personel dari 30 ribu anggota yang ada atau dua per tiga dari kekuatan pasukan Polda Metro Jaya untuk mengamankan aksi besok. Lokasi yang dijaga antara lain Bunderan HI, Istana Negara, Gedung MPR/DPR dan Tugu Tani

Simulasi Jangka Sorong