Solo: Kecewa atas kepemimpinan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono satu tahun terakhir, mahasiswa di Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/10) melakukan demontrasi. Kericuhan terjadi saat para mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM ) Universitas Muhammadyah Surakarta (UMS) mencoba maju ke pertigaan kampus setempat untuk melanjutkan aksinya.
Niat tersebut dihadang aparat polisi, sehingga kedua belah pihak terlibat adu mulut. Situasi semakin memanas saat seseorang membakar atribut unjuk rasa mahasiswa. Tidak terima dengan pembakaran tersebut, para mahasiswa pun langsung memprotes polisi dan meminta oknum yang membakar atribut tersebut segera ditangkap.
Tiba-tiba terjadi kesalahpahaman antara polisi dan mahasiswa, sehingga sempat bentrok. Sejumlah mahasiswa sempat diamankan polisi. Bentrokan sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Solo-Yogyakarta dan kawasan Pabelan tersendat.
Meski sempat memanas, akhirnya situasi bisa dikendalikan setelah para mahasiswa yang ditangkap dilepaskan kembali dan polisi meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut. Dalam aksinya, mahasiswa menuntut SBY-Boediono mundur dari jabatannya, karena dinilai gagal mensejahterakan rakyat.
