JAKARTA - Korban tewas akibat semburan awan panas dari letusan Gunung Merapi terus bertambah. Dua orang lagi dilaporkan warga Kinahrejo, namun belum terindentifikasi.Sebelumnya, Sugianto, seorang warga Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, juga ditemukan tewas di rumahnya. Data sementara korban akibat wedhus gembel di Kinahrejo sebanyak 13 orang.
Terkait musibah ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono mengunjungi para korban di RS Panti Nugroho, Pakem. Sultan yang didampingi Bupati Sleman tiba sekira pukul 22.30 WIB, Selasa (26/10/2010). "Tanggap darurat akan ditangani bersama antara provinsi dan Pemkab Sleman," katanya.
Terkait korban, Raja Yogya ini mengaku masih terus mengikuti perkembangan terakhir mengingat ditemukan korban tewas di daerah Kinahrejo. Sementara itu berdasarkan informasi di lapangan Mbah Maridjan bersama sejumlah warga Dusun Kinahrejo, belum diketahui nasibnya. Mereka terjebak di lokasi tersebut yang saat ini sudah tertutup tebal abu vulkanik.
Sebelumnya, diberitakan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan Gunung Merapi sudah meletus. Letusan ini ditandai dengan turunnya lava disertai awan panas dari puncak Merapi. Turunnya awas tercatat mulai pukul 17.02 WIB.
