Jakarta - Meski sebagian ruas jalan masih utuh, kondisi Jalan RE Martadinata ternyata tidak benar-benar aman. Berdasarkan pengukuran, dalam satu jam, jalan tersebut amblas kurang lebih 2 cm. Pengukuran dilakukan oleh kontraktor PT Kolam Intan pada pukul 09.46-10-15 WIB. "Ada penurunan permukaan jalan yang masih utuh sebesar 2,6 cm. Itu berdasarkan pengukuran kita," ujar salah satu anggota tim survei pengukuran jalan dari PT Kolam Intan, Sudar di lokasi kejadian, Jakarta Utara, Sabtu (18/9/2010).
Namun data pengukuran tersebut masih bersifat sementara. Hingga kini, pengukuran masih dilakukan oleh tim survei PT Kolam Intan yang terdiri dari 5 orang. Hasil pengukuran sementara ini akan dibandingkan lagi dengan data-data yang lain. Data ini akan mengacu kepada benchmark di pintu 9 Pelabuhan Tanjung Priok. Benchmark sendiri merupakan tolak ukur nasional apakah memang ada penurunan jalan atau tidak.
"Dari situ nanti datanya diolah. Terjadi penurunan atau tidak nanti diteliti lagi oleh ahli PU. Kalau ada penurunan seberapa senti turunnya baru diketahui setelah data itu diolah. Kalau ini masih diukur sendiri, bikin sendiri," jelasnya.
Tim yang mengenakan rompi oranye ini tampak sibuk mengerjakan tugasnya di sekerumunan warga yang masih penasaran dengan amblesnya Jl RE Martadinata.
Menurut Sudar, pihaknya masih terus menyesuaikan data-data yang ada apakah benar ada penurukanan lapisan permukaan jalan.
"Kita hanya menangani lapisan permukaan jalan. Tapi datanya masih kita sesuaikan," jelasnya.
