Yuk, Nonton Gerhana Venus

Written By Juhernaidi on Minggu, 18 Juli 2010 | 10:40:00 PM

 Jakarta: Para penggemar maupun pengamat astronomi kembali akan menyaksikan okultasi Venus atau gerhana Venus. Bila langit cerah, fenomena astronomi nan langka ini bisa disaksikan dengan mata telanjang di sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali Indonesia bagian timur, pada Ahad (16/5) petang ini. Versi Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, menyebutkan okultasi Venus atau pergerakan Planet Venus melintasi matahari dapat disaksikan sekitar pukul 18.49 sampai 19.30 WIB nanti. Namun, astronom amatir Ardhy Tjohara, punya pendapat lain.
 Menurut Ardhy, bila versi Bosscha benar, maka warga di Indonesia bagian barat dan tengah dapat menyaksikannya. Jika pendapatnya benar, maka hanya warga di Indonesia bagian timur, Maluku dan Papua, yang dapat menontonnya.
Seperti diberitakan sejumlah media massa, sejumlah astronom di Observatorium Bosscha, hari ini mulai mempersiapkan perangkat pengamatan. Menurut Direktur Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Hakim L. Malasan, para astronom dunia sangat antusias ingin menyaksikan gerhana Venus.
"Kali ini gerhana memang spesial di wilayah Asia Tenggara," ujarnya. Bahkan, untuk kepentingan ilmu pengetahuan, Bosscha akan berbagi hasil pengamatan ke para astronom dan masyarakat luas. Video streaming gerhana itu bakal disebarluaskan melalui situs Bosscha.

Seusai Magrib, arahkan pandangan ke ufuk langit barat. Seiring dengan itu akan tampak bintang terang atau bintang kejora. Venus akan terlihat di atas bulan sabit. Selanjutnya, Venus perlahan-lahan lenyap. Planet kedua dari matahari itu baru akan muncul kembali sekitar pukul 19.30 WIB di langit. Kali itu, posisinya berada di sebelah kiri bawah.
Okultasi Venus adalah fenomena saat Planet Venus menghilang sesaat karena tertutup bulan. Peristiwa yang sama baru dapat disaksikan lagi dari wilayah Indonesia pada 2052.
Sebelumnya, tepatnya 8 Juni 2004, pergerakan Planet Venus melintasi matahari disaksikan dengan antusias oleh warga di sejumlah belahan dunia. Saat itu, Planet Venus tampak seperti sebutir jagung di atas piring. Hari itu, Venus melintasi matahari selama enam jam, dari sebelah kiri ke arah kanan [baca: Gerhana Venus 
Menyita Perhatian Dunia]

Simulasi Jangka Sorong