Para ilmuwan telah merekam dan mempelajari gaya berjalan anjing berkaki tiga, penelitian ini dilakuakn dalam upaya untuk mengembangkan strategi membangun robot. Anjing ditemukan dapat segera menyesuaikan diri walaupun kehilangan anggota tubuh, namun telah dibuktikan bahwa kehilangan anggota tubuh bagian depan lebih sulit daripada belakang. Para ilmuwan mengatakan bahwa hal ini dikarenakan hewan lahir dengan ditopang oleh tubuh bagian depan.
Para peneliti ingin mengetahui bagaimana anjing dapat beradaptasi dengan hilangnya salah satu anggota badan. Mereka berharap pada akhirnya dapat mengembangkan robot yang dapat menutupi kekurangan dengan cara yang sama. Mereka memamerkan penelitian mereka di Pertemuan Tahunan Untuk Umum Eksperimen Biologi di Praha, Republik Ceko, Kamis (1/7).
Dalam penelitian para ilmuwan merekam anjing yang sudah kehilangan salah satu bagian tubuhnya, baik bagian tubuh depan maupun belakang karena kecelakaan atau cedera, untuk berlari pada masa treadmill selama dua menit. Para peneliti merekam anjing dengan satu set kamera yang terdiri dari 10 kamera infra merah berkecepatan tinggi. Mereka juga menempatkan beberapa spidol reflektif pada kulit anjing yang memungkinkan untuk melacak gerakan diberbagai bagian tubuh hewan.
Martin Bruto dari Universitas Jena di Jerman yang memimpin penelitian ini mengatakan, "Dari hasil akhir penelitian ini mudah-mudahan akan ada beberapa robot tercipta yang dikenal sangat efisien dalam lingkungan." Bruto mengatakan bahwa hewan peliharaan saudaranya yang berkaki tiga memberikan inspirasi untuk menggunakan anjing dalam penelitian biomekanikanya.
Dr Kotor dan timnya telah mengembangkan beberapa penelitian sebelumnya. Robot kecil berkaki empat pada penelitian ini untuk mengembangkan cara-cara bagi robot untuk beradaptasi jika mereka terluka. Penelitian ini akan terus selama dua tahun mendatang.(BBC/AYB)