Peserta Ujian Nasional Dikawal Polisi

Written By Juhernaidi on Minggu, 21 Maret 2010 | 7:01:00 PM

Siswa SLB Santi Rama mengikuti Ujian Nasional (VIVAnews/Tri Saputro)

VIVAnews - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Jakarta yang akan diselengarakan pada 22-26 Maret 2010 akan mendapat pengawalan ketat kepolisian. Anggota kepolisian akan melakukan penjagaan di setiap sekolah penyelenggara ujian.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudhi Mulyanto mengatakan, langkah ini merupakan antisipasi upaya pengacauan jalannya ujian.

Menurutnya, penempatan aparat juga dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan soal ujian yang merupakan dokumen negara. “Setiap sekolah minimal akan dijaga satu personil polisi selama ujian berlangsung,” ujar Taufik di Jakarta, Minggu 21 Maret 2010.

Sedangkan untuk mengantisipasi kebocoran soal ujian akan dilakukan sistem acak terhadap pengawas. Di mana pendidik tidak ditempatkan di sekolah yang sama melainkan di lokasi lain.

Bahkan penempatan guru tidak akan dilakukan di sekolah yang wilayahnya satu kecamatan. Selain guru, dalam pelaksanaannya pengawasan juga akan melibatkan unsur Perguruan Tinggi (PT).

Sementara mengenai kesiapan pelaksanaan ujian nasional, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh sekolah untuk mengintensifkan pelatihan terhadap siswa calon peserta ujian.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, 186.862 siswa tingkat SMP/SMA akan mengikuti ujian nasional tahun ini. Dengan rincian SMA sebanyak 59.898 siswa, SMK 73.968 siswa, SMP 31.512 siswa, Madrasal Aliyah (MA) 4.830 siswa dan Madrasah Tsanawiyah 16.654 siswa.

Adapun mata pelajaran yang akan diujikan untuk SMA sebanyak enam pelajaran. Untuk jurusan IPA,:

  1. Matematika
  2. Bahasa Indonesia
  3. Bahasa Inggris
  4. Fisika
  5. Kimia dan
  6. Biologi.

Dan untuk siswa jurusan IPS mata pelajaran yang diujikan yakni:

  1. Matematika
  2. Bahasa Indonesia
  3. Bahasa Inggris
  4. Ekonomi
  5. Sosiologi dan
  6. Geografi.


Lebih lanjut Taufik menjelaskan untuk standar nilai kelulusan tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 5,5. “Untuk siswa yang berhalangan hadir saat ujian utama, akan diberikan ujian susulan. Dan bagi yang tidak lulus akan kembali diberi kesempatan pada ujian ulang yang akan di gelar pada Mei 2010," pungkasnya.

Berita terkait

  1. Kemendiknas: Ujian Nasional Bebas Biaya
  2. Menteri: Bocoran Soal Unas Pasti Palsu
  3. Dinas Pendidikan Jamin Tak Ada Soal UN Bocor
  4. SBY Akui Soal UN Bahasa Inggris Susah-susah

Simulasi Jangka Sorong