Fisikawan Cornell, University of Wisconsin-Stout, Delft University of
Technology, dan University of Twente di Belanda membuat sepeda ‘dua
massa luncur’ tanpa efek giroskop dan jejak.
Sepeda akan tetap tegak lurus (tidak jatuh) karena roda berputar memberi
cukup gaya giroskop pada stabilitas. Namun, para ahli eksperimen
beberapa tahun lalu mendapati, belum ada massa yang cukup jelas pada
roda untuk melawan massa sepeda dan pengendara.
Jones menguji teori itu dengan membuat sepeda dengan roda yang berputar
berlawanan arah guna menghilangkan efek giroskop dan memastikan giro tak
diperlukan untuk menjaga keseimbangan.
Sejak itu, pemahanan konvensional yang muncul adalah, jejak menciptakan
efek kastor guna menjaga sepeda (dan sepeda motor) tetap tegak lurus.
Kastor merupakan penjaga agar roda depan tak bergoyang-goyang tanpa
aturan.
Video ini menjelasakan efek kastor, selama sepeda bergerak pada
kecepatan yang cukup, sepeda akan seperti ‘dijalankan hantu’. Model
stabilitas sepeda tradisional butuh perhitungan.
Karenanya, fisikawan pun membuat sepeda ‘two mass model’ (TMS) untuk
menyerdehanakan dinamika stabilitas sepeda. Melalui model ini, fisikawan
mempelajari, efek giroskop dan kastor bisa benar-benar dihilangkan dan
sepeda tetap stabil.