Sedikitnya 20 orang telah ditembak hingga mati dalam bentrokan dengan polisi pada Sabtu malam dan Minggu pagi (9/1) di dua pusat kota di Tunisia menyusul demonstrasi atas tingginya biaya hidup di negara itu.
"Beberapa laporan yang sampai kepada kami dari Kasserine dan Tala menyebutkan setidaknya 20 orang tewas akibat tembakan peluru dalam bentrokan yang berlanjut tadi pagi," kata Ketua Partai Demokratik Progresif, Ahmed Nejib Chebbi, Senin (10/1).
Chebbi, yang mengutip sumber dari jaringan partainya di kedua kota itu, mengatakan proses pemakaman bagi para korban tersebut telah dilaksanakan.
Chebbi mengajukan keberatannya kepada Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali untuk menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin guna menghentikan hilangnya nyawa orang-orang tak berdosa dan menghargai hak warga untuk berdemonstrasi.
Para saksi mata sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa empat orang telah tewas akibat baku tembak di Kasserine. Beberapa saksi mata itu mengatakan bahwa korban tewas mungkin dapat bertambah karena banyaknya jumlah korban yang mengalami luka serius dalam bentrokan itu.