"Anak tersebut mengakui merasakan hawa panas yang keluar dari laptop pada paha kirinya, tetapi dia tidak merubah posisi duduknya." Kata salah satu peneliti di Swiss, Senin (4/10). Kasus lainnya yang melibatkan seorang mahasiswa yang saat ini sedang mencari solusi untuk masalah kulit yang dialaminya.
Kondisi ini juga bisa disebabkan karena terlalu sering menggunakan bantalan pemanas dan sumber panas lain yang biasanya tidak cukup panas untuk menyebabkan luka bakar yang pada umumnya tidak berbahaya tetapi bisa menyebabkan penggelapan kulit permanen. Dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan kerusakan yang mengarah ke kanker kulit.
Peneliti tidak menghubungkan kasus kanker kulit dengan penggunaan laptop, tetapi menyarankan, untuk menempatkan tas atau perisai panas lainnya di bawah laptop jika harus memegangnya di pangkuan.