Lebih lanjut, Taslim mendesak pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri memberikan tekanan diplomatik kepada Belanda sebagai salah satu implikasi dari keputusan Presiden RI."Tekanan diplomatik itu penting untuk membatasi ruang gerak RMS di Belanda. Ditundanya kunjungan SBY adalah peringatan kepada Belanda untuk tidak lagi memfasilitas RMS secara berlebihan," tegasnya.
Selain itu, Anggota DPR asal Sumbar itu juga menyesalkan prilaku Menteri Luar Negeri Belanda, Martin Verhagen yang memanggil Duta Besar Indonesia untuk Belanda Fanny Habibie, yang meminta Indonesia jangan bicara soal RMS."Menlu Belanda memanggil Fanny Habibie dan mengatakan bahwa orang Indonesia jangan banyak bicara soal RMS. Sikap itu menunjukan bahwa Menlu Belanda arogan dan Indonesia masih dianggap sebagai negara jajahan," tegas Taslim.
Menurut Taslim, sikap Menlu Belanda tersebut jelas memperlihatkan sikap Belanda yang memang memelihara RMS. "RMS ibarat badannya sekarat tapi ruhnya bergentanyangan karena diberikan keleluasaan. Pemerintah Belanda memberikan panggung kepada RMS," pungkasnya