
Rabu 5/6 Himpunan Mahasiswa Rupat Bersatu (HMRB) Bengkalis peringati hari lahirnya Pancasila setiap tangga 1 Juni.
Dengan menggelar diskusi terbuka di Aula
kampus Politeknik Negeri Bengkalis dihadiri mahasiswanya Politeknik
sendiri dan juga dari beberapa kampus di Bengkalis.
Selain diskusi panitia juga menyajikan nonton bareng film dokumenter tokoh nasional biografi Bung Karno.
Acara memperingati hari lahirnya
pancasila 1 Juni 1945 dengan tema ”Membangun Kepribadian Bangsa dan Jiwa
Nasionalisme” Burhan ketua HMRB saat diwawancarai menjelaskan latar
belakang diskusi ini bahwa hilangnya kepribadian bangsa dan jiwa
nasionalisme rakyat Indonesia karena rendahnya penghargaan yang
diberikan kepada Pancasila.
“Hal ini dibuktikan dengan pengajaran
formal pancasila kepada generasi muda khususnya pelajar atau mahasiswa
hanya sebatas hafalan – hafalan teks dan gambar garuda sebagai
simbolisnya harusnya Pancasila menjadi ideologi kita dalam berbangsa dan
bernegara”ujar Burhan ketua HMRB Bengkalis kepada wartawan gagasan
Riau.
Burhan meneruskan penyampainnya”seingat
saya mengenal pancasila itu saya dapatkan disaat sekolah dasar (SD)
disuruh menghawal teks pancasila oleh guru, kemudian menyanyi lagu
garuda pancasila dan dikenalkan gambar garuda yang tertempel di dinding
depan ruang belajar namun setelah itu tidak adalagi kesinambungan
pengajaran tindak lanjut yang didapatkan di bangku pendidikan”katanya
lagi.
“Ada langkah maju upaya pemerintah
dengan adanya konsep 4 pilar berbangsa dan bernegara pancasila tercantum
didalamnya namun sangat disayangkan pendistribusia pengajarannya kepada
masyarakat belum berjalan dengan maksimal”sambung Burhan.
Burhan menghimbau kepada rekan – rekan
mahasiswa untuk bisa berinisiatif mempelajari dan menghayati kandungan
pancasila agar mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa bisa bangkit
dan mencapai sejatinya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
para tokoh pejuang kemerdekaan meletakkan pancasila sebagai dasar Negara
kemerdekaan Indonesia.
Acara diskusi ini juga menghadirkan
pembicara aktivis Riau Riza Zuhelmi, S.Sos yang juga sedang melanjutkan
perkuliahan S2 di UNRI.
Setelah panjang lebar memaparkan materi
sejarah lahirnya Pancasila kemudian membuka sesi pertanyaan dari
audiensi Riza Zuhelmi sempat kewalahan menampung pertanyaan – pertanyaan
mahasiswa yang begitu besar rasa keingintahuannya tentang pancasila
tetapi durasi waktu untuk menjelaskan secara mendetail terbatas yang
disediakan oleh panitia.
“kalau kita urai secara mendetail untuk
menjelaskan pertanyaan dari rekan – rekan mahasiswa ini bisa sampai
besok pagi”ujar Riza Zuhelmi kepada mahasiswa agar tidak kecewa jika ada
pertanyaan yang tidak terjawab secara memuaskan.
Riza Zuhelmi merangkum jawaban dari
beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswa seputaran hubungan
Nasionalisme dengan pancasila, cara mengawal jalannya pelaksanaan
pancasila, dan cara menumbuh kembangkan kepribadian bangsa sesuai denga
pancasila dengan menjelaska tiga pokok penting yang harus diterapkan
pertama menjalankan perinsip gotong royong, kedua kekeluargaan dan
ketiga musyawarah mufakat.