
Masalah dan kabar tak enak masih terus bermunculan dari penyelenggaraan
Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau. Kali ini, persoalan
lanjutan yang bisa disebut cukup besar, terjadi di cabang futsal.
Setelah sebelumnya juga sempat mengalami penundaan, Sabtu (8/9),
pertandingan futsal PON XVIII yang digelar di Tembilahan, Inderagiri
Hilir (Inhil), kembali harus ditunda. Penyebabnya adalah karena seluruh
wasit dan perangkat pertandingan futsal ditarik ke Jakarta.
Sebagaimana antara lain diberitakan situs berita Riauterkini.com,
perangkat pertandingan futsal yang dipimpin Sekretaris Badan Futsal
Nasional (BFN), Efrai Ferdinand Bawole, itu ditarik kembali oleh BFN ke
Jakarta. Kepastian penundaan kembali laga futsal pun disampaikan oleh
Panitia Sub PB PON Inhil, hari ini, lewat konferensi pers di Tembilahan.
"Setelah kita mengadakan rapat pembahasan terkait penundaan pertandingan
kemarin (Jumat), para wasit ini menyampaikan bahwa mereka semua harus
kembali ke Jakarta, karena diperintahkan organisasinya untuk kembali,"
kata Afrizal, panitia bidang pertandingan Sub PB PON Inhil.
Dikatakan Afrizal lagi, "ditariknya" sebanyak 31 perangkat pertandingan
futsal termasuk wasit tersebut, merupakan permasalahan internal di
organisasi mereka. Artinya menurutnya, itu tidak ada kaitannya dengan
kericuhan yang sebelumnya juga sempat terjadi saat laga antara tim
Sumbar dan Sulsel.
"Kita telah berusaha melakukan pendekatan secara kekeluargaan, agar
(mereka) tidak pulang. Tapi mereka tetap bersikukuh meninggalkan Inhil,
dengan alasan menaati perintah atasan mereka di Jakarta," lanjut pihak
panitia tersebut.
Disebutkan pula bahwa Panitia Sub PB PON Inhil selanjutnya langsung
berkoordinasi dengan Panitia PB PON di Pekanbaru, di mana bakal
diusahakan mendatangkan pengganti perangkat pertandingan sebanyak 25
orang. Mereka disebutkan diambil dari Batam, Jambi, dan Pekanbaru, serta
diperkirakan hari ini juga sampai di Inhil supaya dapat segera
melanjutkan pertandingan.
Alasan utama dari pulangnya wasit dan perangkat pertandingan itu
sendiri, sejauh ini memang belum jelas terungkap. Namun dari berbagai
berita, ada yang menyebut ini ada hubungannya dengan dualisme di tubuh
organisasi PSSI. Sementara, pelaksanaan khusus cabang futsal di PON kali
ini sendiri sebelumnya juga sudah bermasalah, termasuk salah satunya
atap venue (GOR) yang sempat bocor sehingga air hujan sempat masuk.